nasional

Kualitas Kurikulum Merdeka Tak Bisa Dibuktikan dari Rapor Pendidikan

Selasa, 12 Maret 2024 | 17:15 WIB
Ilustrasi Kurikulum Merdeka (Istimewa)

Krjogja.com - JAKARTA - Transformasi kurikulum harus dipikirkan matang, komprehensif, dan visioner. Dia menekankan tak bisa serta merta menyatakan kurikulum baru lebih baik dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Demikian Pengamat pendidikan Doni Koesoema, dalam tayangan Youtubenya, Selasa(13/3/2024).

"Tidak bisa kemudian hanya menjelaskan dengan berbagai macam argumentasi bahwa Kurikulum Merdeka itu lebih baik daripada kurikulum sebelumnya," kata Doni.

Melalui transformasi kurikulum harus dipikirkan matang, komprehensif, dan visioner. Dia menekankan tak bisa serta merta menyatakan kurikulum baru lebih baik dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.

Baca Juga: Tahun Ini Sebanyak 193,6 juta Orang Bakal Mudik

Dia juga mengkritisi argumen Kurikulum Merdeka lebih baik hadir lewat Rapor Pendidikan. Doni menyebut pemerintah kerap memaparkan data Rapor Pendidikan untuk membandingkan kualitas pembelajaran yang diterima peserta didik antara yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dan belum.

"Itu kan logika yang ingin diframe di publik tentang Rapor Pendidikan yang dikatakan bahwa mereka yang melaksanakan Kurikulum Merdeka itu nilai literasinya lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih melaksanakan Kurikulum 2013. Apakah cara-cara seperti ini yang dipergunakan oleh Kementerian untuk menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka itu lebih baik daripada Kurikulum 2013?" tanya Doni.

Baca Juga: Dampak Upwelling, Puluhan Ton Ikan Karamba Waduk Cengklik Mati

Doni menyebut bila dugaan dia benar, hal tersebut sebuah pendekatan argumentasi yang sangat dangkal. Sebab, sebuah kurikulum tidak bisa dinilai hanya dari praktiknya dan mengaitkan dengan data-data tertentu.

"Tetapi kita ingin ada naskah kajian akademiknya yang ditelaah secara kritis, apakah logis, argumentatif, dan seluruh bagiannya itu lengkap," tuturnya. (Ati)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB