nasional

Membaca Nyaring Punya Beragam Manfaat Bagi Anak

Jumat, 31 Mei 2024 | 18:50 WIB
Penguatan Literasi Keluarga kerja sama Dharma Wanita (DWP) Perpustakaan Nasional dengan The Asia Foundation, Jumat, (31/5). (istimewa)


Krjogja.com - Jakarta -Periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sangat penting karena seluruh organ anak termasuk otak mulai terbentuk. Orang tua perlu memberikan stimulasi yang tepat, berkualitas, dan berkelanjutan kepada anak, contohnya dengan membaca nyaring. Membaca Nyaring punya beragam manfaat bagi anak.

“Membaca Nyaring adalah kegiatan sederhana, tinggal ambil buku dan bacakan ke anak. Saat membacakan buku maka akan ada hubungan antara orang tua dan anak selain itu juga antara anak dan buku,” ungkap Roosie Setiawan pada kegiatan Penguatan Literasi Keluarga kerja sama Dharma Wanita (DWP) Perpustakaan Nasional dengan The Asia Foundation, Jumat, (31/5).

Baca Juga: Baznas Gunungkidul Sosialisasi ZIS

Roosie menambahkan banyak manfaat Membaca Nyaring. Selain membantu perkembangan kognitif, dan perkembangan emosional, juga dapat mengasah keterampilan berbahasa. Pada usia 0-7 tahun, semua pembelajaran anak menggunakan bahasa dan pendengaran sehingga ini menjadi fokus dari Membaca Nyaring.

“Di mulai dari usia bayi (0-24 bulan), masa toodler (2-3 tahun), hingga usia anak 7 tahun sebagai proses penumbuhan budaya literasi sejak dini di lingkungan keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: Digagas Astra Motor Yogyakarta dan PMHY, Monalisa Berbagi Pengalaman Mengendarai Motor Listrik

Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar mengungkapkan pentingnya menanamkan literasi sejak dini melalui keluarga. Metode Membaca Nyaring, merupakan salah satu metode yang bisa dipakai dalam mengenalkan buku bacaan kepada anak-anak. Dari situ harapannya akan tumbuh kebiasaan membaca yang muaranya pada pembentukan kualitas literasi yang baik.

“Keluarga merupakan madrasah pertama bagi proses hidup anak serta membangun kesadaran bahwa kualitas manusia berangkat dari keluarga. Keluarga yang baik akan menghasilkan output anak yang baik,” Adin menekankan.

Baca Juga: Tebar Kebahagiaan di Pedalaman hingga Tapal Batas Negara, Baitul Maal Hidayatullah Hadirkan Program Bahagia dengan Berqurban

Kegiatan Membaca Nyaring merupakan bagian dari program Gerakan Indonesia Membaca yang baru diluncurkan di tahun ini oleh Perpusnas. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya membaca dan literasi.

“Program ini akan dilangsungkan di 20 provinsi sepanjang 2024. Bersamaan dengan prorgam Gerakan Literasi Desa melalui pemberian bahan bacaan bermutu sebanyak 1.000 eksemplar buku kepada 10 ribu perpustakaan desa/kelurahan, ” tambah Adin.

Baca Juga: Klinik Gagal Jantung UNS Raih Penghargaan AHA

Sementara itu, Ketua DWP Perpusnas Teti Herawati mengakui kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi. Dari Membaca Nyaring pada akhirnya anak mau membaca, bisa membaca lalu gemar membaca. “Pembudayaan kegemaran membaca menjadi tanggung jawab bersama dimulai dari keluarga. Di sela-sela kegiatan, DWP Perpusnas memberikan bantuan sebanyak 200 eksemplar buku kepada 100 anak usia dini di lingkungan Perpusnas. (Lmg)

 

 

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB