nasional

Subardi Dorong Serikat Pekerja dan Manajemen Garuda Saling Berbenah

Kamis, 20 Juni 2024 | 13:37 WIB
Anggota Komisi VI Subardi (Istimewa )

Krjogja.com Jakarta - Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk alias Sekarga, menyampaikan aspirasi kepada Komisi VI DPR RI terkait konflik yang terjadi antara serikat pekerja dengan manajemen Garuda. 

Permasalahan yang dialami Sekarga, di antaranya terkait banyaknya pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB), dugaan pemberangusan serikat pekerja (union busting), dan penghentian iuran karyawan kepada serikat melalui pemotongan gaji dari perusahaan.

Usai mendengarkan aspirasi Sekarga, Anggota Komisi VI Subardi mendorong serikat pekerja dan manajemen Garuda Indonesia untuk saling berbenah. Persoalan internal sebaiknya diselesaikan dengan komunikasi yang baik.

Baca Juga: Cegah Anak Muda Berpesta di Pantai, Kota di Finlandia Pasang Musik Klasik

"Saya menyarankan bagaimana membangun komunikasi yang baru, bagaimana saling introspeksi. Jadi tidak saling menyalahkan, masing-masing introspeksi," kata Subardi dalam RDPU Komisi VI dengan Sekarga di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Lebih lanjut, Subardi sebenarnya menyayangkan konflik yang terjadi, mengingat Garuda Indonesia saat ini sedang di fase pemulihan bisnis. Di fase pemulihan ini, atau sejak tahun 2023, Garuda berhasil menurunkan utang dari sebelumnya sebesar US$ 10,11 miliar menjadi 5,1 miliar. Pencapaian tersebut usai rampungnya proses PKPU dan perbaikan tata kelola perusahaan.

Sebelumnya, pada November 2022 Komisi VI juga menyetujui suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun untuk menyehatkan Garuda. Dukungan ini agar Garuda mampu terbang lebih tinggi.

Baca Juga: Sukses di Restrukturisasi, Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara

"Setelah kita setuju PMN, kita saksikan bahwa Garuda bisa mengurangi utang yang cukup banyak, juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan," terangnya.

Subardi menyarankan kedua pihak sebaiknya fokus mengembangkan perusahaan dan menjaga hubungan industrial yang harmonis. Jajaran direksi fokus dengan pemulihan bisnis yang semakin stabil. Pihak Serikat fokus membina karyawan dengan model pemberdayaan, koperasi dan wirausaha.

Baca Juga: Pepe Pemain Tertua Sepanjang Sejarah Piala Eropa, Harga Pasarnya Cetak Rekor

"Kemudian di internal Garuda ada pertikaian antara manajemen dengan karyawan, sampai gugat menggugat. Ink tidak perlu. Garuda akan maju kalau internalnya berjalan sinergi," pungkas legislator dariJogja itu. (*)

 

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB