“Pusat Perbukaan, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), telah menyusun suatu panduan perjenjangan buku yang dihadapkan para pembaca mendapatkan bahan bacaan sesuai kebutuhannya,” urainya secara daring.
Supriyatno menambahkan, Buku Berjenjang juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik Indonesia. Selain itu, peserta didik SMA yang berada dalam kategori umur remaja perlu terus ditingkatkan minat bacanya.
“Perjenjangan buku merupakan pemadupadanan antara buku dan pembaca sasaran sesuai dengan tahap kemapuan membaca. Buku Berjenjang dapat diakses melalui laman buku.kemdikbud.go.id,” pungkasnya.
Gelar wicara ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Tenaga Ahli Pemulihan Pembelajaran, Wily Ariwiguna dan Pakar Literasi, Sofie Dewayani. Kegiatan turut memperkenalkan praktik baik pemodelan pembelajaran melalui Teks Multimodal yang dilakukan oleh guru dan peserta didik SMA Negeri 1 Saguling. (Ati)