nasional

Bulog Tebar Bantuan Beras 10 Kg di Januari-Februari 2025

Selasa, 17 Desember 2024 | 11:10 WIB
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika (berbaju hitam lengan panjang) tengah mengecek ketersediaan pasokan beras di Gudang Bulog Purwomartani Kalasan Sleman.   KR -Fira Nurfiani 


Krjogja.com Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo mengungkapkan akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta Penerima Bantuan Pangan 10 kg selama Januari dan Februari 2025.

“Bantuan pangan di bulan Januari dan Februari ini sudah diperintahkan juga oleh Pak Presiden kemarin, bahwa Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta PBP sebanyak 10 kg,” ujar Arief dalam konferensi pers, Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Pada kesempatan yang sama, Arief menjelaskan terkait kenaikan PPN 12 persen tidak akan ada pengenaan PPN untuk komoditas strategis seperti bahan-bahan pokok termasuk bawang merah, bawang putih, semua jenis cabai, telur, ayam, daging, dan sebagainya.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2025 Dengan Kulit Wajah Sehat dan Glowing dengan MSGLOW Beauty

“Jadi tidak ada pengenaan, karena kemarin ada yang menanyakan apakah komoditas strategis dikenakan PPN 12 persen, jadi tidak ada,” jelas Arief.

Pada kesempatan terpisah, Arief mengungkapkan 2024 menjadi salah satu tahun di mana harga beras biasanya tinggi pada akhir tahun, tetapi saat ini relatif stabil. Arief menjelaskan hal ini disebabkan oleh cadangan pangan pemerintah ada.

“Walaupun kondisi biasanya di Desember dan Januari produksi di bawah karena memang kita masih banyak hujan sawahnya tapi kita bisa stabilkan harga khususnya beras. Harganya baik relatif stabil karena cadangan pangan pemerintah ada,” kata Arief kepada wartawan usai menghadiri konferensi pers, Paket Kebijakan Ekonomi.

Baca Juga: Maksimalkan Sisa Cuti, Cek Destinasi Seru di Liburan Natal dan Tahun Baru

Arief menjelaskan saat ini cadangan pangan pemerintah yang ada di Bulog mencapai 2 juta ton. Arief menambahkan untuk komitmen produksi dari Kementerian Pertanian 32 juta ton pada 2025.

Pemerintah resmi melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras untuk masyarakat miskin pada tahun 2025 guna meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga penerima manfaat (KPM).

"Kemudian juga akan ada bantuan pangan dan beras bagi desil 1 dan 2, sekitar 10 kilogram per bulan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca Juga: Jokowi dan Keluarga Dipecat dari PDIP: Polemik dan Nasib Politik Sang Mantan Presiden

Adapun program bantuan pangan beras tersebut hanya berjalan pada Januari-Februari 2025. Jumlah bantuan yang diberikan berupa 10 kg beras dengan jumlah penerima manfaatnya turun dari 22 juta menjadi 16 juta keluarga penerima manfaat."Bantuan pangan/beras; 16 juta KPM 10 kg/bulan, selama 2 bulan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya akan menugaskan Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan 10 kg beras tersebut.

“Bantuan pangan di bulan Januari dan Februari ini sudah diperintahkan juga oleh Pak Presiden kemarin, bahwa Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta PBP (penerima bantuan pangan) sebanyak 10 kg,” ujar Arief.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB