nasional

Makan Bergizi Gratis Penuhi Kebutuhan Gizi Sejak Golden Age

Jumat, 10 Januari 2025 | 14:54 WIB
Pembagian makan bergizi gratis untuk anak yang dilayani SPPG Circas (Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Krjogja.com -JAKARTA -Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini diperluas untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan anak sekolah, tetapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta kelompok bayi di bawah usia lima tahun (balita). Kebutuhan gizi yang optimal sangat diperlukan sejak periode golden age, yakni dalam 1.000 hari pertama kehidupan yang dihitung sejak janin berada di dalam kandungan.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Prita Laura, mengungkapkan hal tersebut pada Jumat (10/1/2025). Ia berbicara di tengah aktivitas petugas dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Yayasan Rumah Aksi Inspirasi di Ciracas, Jakarta Timur, yang sedang mempersiapkan paket MBG.

“Untuk saat ini, MBG diberikan sekali dalam sepekan. Namun, ke depannya, MBG akan diberikan setiap hari untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lewat program posyandu ini, kita memastikan MBG dapat diterima anak-anak sejak masa golden age, agar mereka terhindar dari stunting, obesitas, maupun dampak malnutrisi lainnya,” jelas Prita.L

Baca Juga: Jalankan Program Prioritas Prabowo - Gibran, Dapoer Ibu Gelar Makan Bergizi Gratis 2.000 Porsi

SPPG Ciracas melayani sejumlah posyandu, termasuk Posyandu Anyelir dan Posyandu Dahlia. Di Posyandu Anyelir, tercatat 4 ibu hamil, 3 ibu menyusui, dan 23 balita sebagai penerima MBG, dengan total 30 paket. Sementara di Posyandu Dahlia, tercatat 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita, sehingga total 45 paket didistribusikan.

“Secara keseluruhan, SPPG Ciracas menyiapkan hingga 300 paket MBG khusus yang disalurkan ke tujuh posyandu di wilayah ini,” lanjutnya.

Menu Bergizi dan Pengawasan Ahli Gizi

Para juru masak di dapur MBG Ciracas menyajikan menu yang terdiri atas nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, dan buah jeruk. Untuk melengkapi angka kecukupan gizi, juga disediakan susu UHT kemasan. Ahli Gizi SPPG memastikan bahwa setiap porsi makanan memenuhi standar teknis gizi.

“Sebagai contoh, ibu hamil dan menyusui membutuhkan karbohidrat minimal 200 gram per porsi, sedangkan untuk balita cukup 100 hingga 120 gram,” ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Dorong Bahan Baku Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program MBG tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat, tetapi juga memiliki dampak besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan pemberdayaan ekonomi.

“Program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan SDM unggul. Kualitas gizi merupakan kunci utama menciptakan generasi Indonesia yang berkualitas,” tambah Prita.

Pentingnya pemberian MBG kepada ibu hamil, menyusui, dan balita ditekankan karena periode golden age adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang paling signifikan. 

Dampak Positif Golden Age

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB