nasional

PGN Genjot Jargas Tahun 2025, Kejar 1 Juta Sambungan

Jumat, 7 Maret 2025 | 06:03 WIB
PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga & UMKM.

KRjogja.com - JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) semakin agresif memperluas akses energi bersih dan efisien bagi masyarakat. PGN menargetkan tambahan 200.000 sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) baru untuk mencapai 1 juta sambungan rumah (SR) sampai dengan tahun 2025. Pengembangan jargas baru akan dilakukan di Sumatera dan Jawa, seiring komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi nasional.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko mengungkapkan bahwa program jargas rumah tangga menjadi salah satu solusi strategis untuk memberikan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga.

“Dengan jargas, masyarakat bisa mengurangi ketergantungan pada LPG dan beralih ke energi yang lebih hemat dan stabil. Program ini juga mendukung efisiensi subsidi pemerintah hingga ratusan miliar rupiah,” ungkap Arief, Jakarta (3/2/2025).

Baca Juga: Kemenag Buka Bantuan Pembangunan dan Rehabilitasi Masjid dan Musala 2025, Ini Syarat dan Jadwalnya

PGN terus menegaskan komitmennya dalam membangun jargas untuk rumah tangga agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Sampai dengan 2024, jargas telah tersambung di >815.000 rumah tangga dengan panjang pipa jargas mencapai 20.000 km. Kedepannya, PGN siap untuk menjalankan peran dan gotong royong pengembangan jargas.

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, menambahkan PGN telah menyiapkan belanja modal (capex) di tahun 2025 senilai US$338 juta. Sebanyak 67% capex ini akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas bumi, termasuk program jargas dan proyek infrastruktur strategis lainnya serta pengembangan teknologi rendah karbon seperti CNG dan LNG.

Baca Juga: SMA Bosa Punya Lapangan Indoor Mewah Standar FIBA, Ada Tribun Penonton, Lantai Kayu dan Full AC

PGN menargetkan peningkatan volume penyaluran gas sebesar 12% di 2025, didorong oleh potensi permintaan gas dari kawasan industri utama di Sumatera dan Jawa. Kemudian sebesar 33% dari capex dialokasikan untuk pengembangan di segmen hulu seperti eksplorasi di WK Pangkah, Ketapang, dan Fasken, serta mengajukan perpanjangan kontrak WK Muara Bakau.(Cha)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB