KRJogja.com JAkarta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) resmi meluncurkan program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch IX. Program ini menargetkan terciptanya dosen-dosen muda berkualifikasi doktor hanya dalam waktu empat tahun.
“Tahun ini kita masuk ke batch sembilan. Proses seleksi akan sangat ketat untuk menjaring sarjana unggul yang siap dididik menjadi doktor,” ujar Direktur Sumber Daya Kemendiktisaintek Sri Suning Kusumawardani .
Sri Suning Kusumawardani menjelaskan SDM Unggul melalui Integrasi Pendidikan Magister dan Doktor", PMDSU 2025 membuka 151 kuota mahasiswa untuk jalur reguler dan 12 untuk jalur joint degree. Total ada 27 perguruan tinggi penyelenggara, termasuk enam universitas baru yang ikut serta.
Baca Juga: LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan Guna Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) meluncurkan program Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch IX. Beasiswa ini dirancang untuk meningkatkan kualifikasi dosen bergelar doktor.
"Program PMDSU merupakan program strategis yang bertujuan mencetak dosen masa depan dengan kualifikasi doktor dalam waktu empat tahun melalui jalur pendidikan terintegrasi magister dan doktor," imbuh Sri Suning.
Sri Suning menjelaskan program ini dirancang untuk mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di perguruan tinggi. Serta memperkuat kapasitas kelembagaan dan jejaring penelitian nasional maupun internasional.
Baca Juga: Bank Muamalat Kembali Raih Penghargaan Indonesia Public Relations Top Leader 2025
Dua Skema PMDSU
Pada tahun ini terdapat dua skema utama PMDSU, yakni PMDSU reguler dan PMDSU joint degree. "Skema ini dirancang untuk mendorong kolaborasi internasional dan penguatan kapasitas kelembagaan," tuturnya. Adapun program ini bekerjasama dengan 27 perguruan tinggi mitra. Di antaranya 21 kampus yang sudah bermitra sebelumnya, dan 6 kampus baru.
"Perguruan tinggi penyelenggara baru ini di antaranya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Jember, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Atmajaya, Universitas Dian Nuswantoro," jelasnya.
Baca Juga: Pembentukan Koperasi Merah Putih Harus Hati-hati
Sebagaimana diketahui beasiswa PMDSU adalah program terintegrasi antara magister dan doktor yang diperuntukkan bagi sarjana unggul agar dapat menjadi dosen masa depan di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Dengan dukungan 151 promotor reguler dan enam promotor joint degree, program ini juga membuka ruang kolaborasi riset internasional. Skema PMDSU 2025 mencakup berbagai rumpun ilmu.