nasional

MenPPPA Arifatul Dorong Haji yang Lebih Inklusif bagi Perempuan dan Disabilitas

Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:30 WIB
jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede,Jakarta,siap berangkat ke Tanah Suci. ( Rini Suryati)


KRJOGJA.com Makkah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi, mengapresiasi dedikasi para petugas haji Indonesia yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah di Tanah Suci. Di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan, ia melihat semangat luar biasa dari para petugas untuk melayani.

“Pertama, saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh petugas haji kita. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya melihat semangat luar biasa dari mereka untuk memberikan layanan terbaik kepada para jemaah,” ujar Menteri Arifatul Choiri Fauzi di Jeddah, Selasa (10/6/2025).

Namun demikian, Menteri Arifatul menekankan pentingnya penguatan layanan agar lebih inklusif, terutama bagi jemaah perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas yang jumlahnya terus meningkat.

Baca Juga: Likuidasi dan Pencairan Saham Sarasija SC, Berhasil Mencetak Calon-calon Wirausahawan Unggul

Perlu Penyesuaian Jumlah Petugas Perempuan

“Tahun ini, sekitar 55 hingga 60 persen jemaah kita adalah perempuan. Maka, komposisi petugas, khususnya petugas perempuan, harus disesuaikan agar bisa memberikan pelayanan yang optimal,” jelas Arifatul.

Ia juga menyoroti minimnya jumlah pembimbing ibadah perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki kebutuhan bimbingan ibadah yang berbeda dengan laki-laki, dan ada hal-hal yang lebih nyaman bila dikonsultasikan kepada pembimbing perempuan.

Fasilitas yang Responsif Gender

Menteri Arifatul juga mengingatkan perlunya peningkatan fasilitas yang ramah perempuan. Salah satu contohnya adalah ketersediaan toilet.

Baca Juga: 440 Atlet Internasional Serbu UAJY di 2nd South East Asia Hapkido Championship 2025

“Durasi penggunaan toilet bagi perempuan lebih lama. Maka, sebaiknya jumlah fasilitas toilet untuk perempuan diperbanyak dibandingkan laki-laki. Ini perlu menjadi perhatian dalam perencanaan layanan,” paparnya.

Pentingnya Petugas yang Paham Bahasa Daerah

Selain itu, Menteri PPPA juga mendorong agar ke depan lebih banyak petugas haji yang memahami bahasa daerah.

“Banyak jemaah kita berasal dari masyarakat akar rumput, yang mungkin belum pernah keluar kampung atau naik pesawat. Kehadiran petugas dari daerah yang sama, yang paham bahasa dan budaya lokal, akan sangat membantu secara psikologis,” tuturnya.

Ia juga menegaskan pentingnya pelatihan berkala bagi seluruh petugas agar mereka benar-benar memahami peran dan tanggung jawabnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB