KRjogja.com - JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan membatalkan rencananya aksi unjuk rasa di Jakarta pada Selasa (2/8/2025).
Bukan tanpa alasan, Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Muhammad Ikram mengungkap salah satu pertimbangan karena melihat situasi di lapangan yang dinilainya kurang kondusif.
"Melihat kondisi di wilayah Jakarta dan beberapa daerah yang semakin abstrak dan tidak kondusif karena banyaknya kerusuhan, itu adalah tindakan yang jauh dari harapan kami," kata Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Muhammad Ikram dalam keterangannya, Senin (1/9/2025) malam.
Baca Juga: Gelar Konser Pamit, PDBI Yogyakarta Optimistis Raih Target Medali Porda DIY
Dia menyampaikan, demo tetap akan digelar. Namun, bukan pada hari hari, melainkan menunggu momentum yang tepat.
"Daripada itu kami memilih untuk mundur selangkah dan memastikan kalau tetap bakal ada aksi di waktu yang tepat guna tersampaikannya aspirasi dan keresahan ini dengan baik," ucap dia.
Polda Metro Jaya bersama TNI kembali menggelar patroli skala besar di sekitar kawasan Jakarta. Total, ada 350 personel gabungan yang dikerahkan.
Baca Juga: Aksi Berbagi Makanan, DPRD Bangun Sinergi Jaga Kondusivitas Yogya
Karoops Polda Metro Jaya, Kombes I Ketut Gede Wijatmika, menyampaikan patroli ini bertujuan menjaga keamanan sekaligus memastikan warga bisa kembali beraktivitas normal.
“Perlu saya sampaikan tadi saya sudah jelaskan tujuan kita dalam melaksanakan patroli skala besar ini tidak ada lain dan bukan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, di lingkungan Kota Jakarta ini," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (1/9/2025).
Dia menjelaskan, patroli digelar secara bergantian setiap dua jam sekali dengan rute berbeda supaya seluruh wilayah terjangkau. Tim juga akan masuk hingga ke gang-gang kecil demi memastikan situasi kondusif.
Baca Juga: Aksi Massa Antara Kontrol Sosial dan Anarkisme dalam Perspektif Madilog
"Kekuatan bervariasi, ada kalanya patroli skala kecil dan besar. Skala kecil kita masuk ke gang-gang sehingga masuk ke segala penjuru. Untuk saat ini 350 (personel) kita libatkan dari beberapa fungsi," ujar dia.