“Kami ingin mengajak anak muda mengenang 97 tahun lalu, ketika para pemuda dari berbagai daerah menyatukan diri: satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Saat itulah mereka sepakat bergerak bersama menuju kemerdekaan,” ujar Esti.
Esti menambahkan, Merah Putih Fest bukan hanya ajang seremonial, melainkan ruang kolaborasi dan refleksi agar semangat Sumpah Pemuda tetap hidup dalam jiwa generasi masa kini. “Kini saatnya anak muda menafsir ulang sumpah itu dalam konteks zaman baru — dengan kreativitas, keberanian, dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Acara yang dikemas dengan nuansa festival kebangsaan itu menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari pentas seni, pameran komunitas, hingga bazar UMKM. Namun puncaknya tetap pada Talkshow Merah Putih Fest, yang menjadi ruang pertemuan ide, imajinasi, dan refleksi tentang masa depan Indonesia.(*)