nasional

Pulihkan Sumatera Barat, Gerak Cepat Kemdiktisaintek bersama Perguruan Tinggi Terus Dilakukan

Selasa, 9 Desember 2025 | 09:40 WIB
(Istimewa)

Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang memprioritaskan langkah strategis berupa pemetaan kebutuhan pengungsi di Silaing Bawah, Islamic Center, dan Batu Taba. Kebutuhan bayi, tikar, makanan anak, perlengkapan sekolah, alat ibadah, hingga kebutuhan sanitasi dicatat secara detail oleh tim.

KSR PMI ISI Padangpanjang menyalurkan paket logistik dari rumah ke rumah dan posko ke posko, bekerja sama dengan BPBD. Layanan psikososial berbasis seni disiapkan untuk membantu anak-anak dan warga yang mengalami tekanan pascabencana.

Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatra Barat menggerakkan puluhan hingga ratusan relawan melalui Posko UM Sumbar Peduli untuk melakukan pembersihan, pembukaan akses, pemberian layanan kesehatan gratis dan trauma healing. Tiga nagari prioritas: Pagadih, Sungai Landia, dan Malalak Timur yang menjadi pusat misi kemanusiaan kampus.

Universitas Putra Indonesia YPTK bergerak ke titik-titik paling terdampak seperti Gunung Pangilun dan Batu Busuk dengan bantuan sembako, air bersih, peralatan kebersihan, hingga bantuan bayi. Relawan kampus turun langsung ke rumah-rumah mahasiswa dan dosen terdampak untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

Selain itu UPI YPTK juga berkolaborasi dengan influencer dan platform bantuan sosial menghadirkan, sartu excavator, dua dump truck, dan dukungan psikolog dari Fakultas Psikologi. Bantuan ini mempercepat pembersihan rumah warga dan membantu pemulihan mental masyarakat yang masih terpukul.

Baca Juga: Kasus Dana Hibah P21, Tersangka Sri Purnomo Dilimpahkan ke Jaksa Penuntut

Selain kampus-kampus yang telah tercatat dalam laporan awal ini, berbagai perguruan tinggi lain di Sumbar juga bergerak cepat dan aktif dalam penanganan bencana melalui, pengiriman relawan mahasiswa, gerakan donasi internal, pembukaan posko kampus, penyediaan layanan kesehatan, pendistribusian logistik, serta kontribusi tenaga ahli untuk asesmen geologi, lingkungan, dan sosial.

Kemdiktisaintek terus menghimpun pembaruan data harian dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumatra Barat, termasuk kampus-kampus yang saat ini masih dalam proses pelaporan formal. Mengingat situasi lapangan yang sangat dinamis, data akan terus bergerak seiring bertambahnya relawan, bantuan, dan kebutuhan masyarakat.

Gerakan perguruan tinggi di Sumbar menjadi bukti bahwa kapasitas akademik dan kemanusiaan dapat bersatu dalam misi besar pemulihan daerah. Kemdiktisaintek akan terus memperkuat koordinasi, mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi, serta memastikan potensi akademik, teknologi, dan kemahasiswaan bersinergi untuk mempercepat pemulihan bencana.(Ati)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB