Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga UIN Sunan Gunung Jati ini moncer sebagai novelis, cerpenis, esais, juga travelog.
Anton Kurnia pernah memenangkan hadiah sastra HB Jassin pada tahun 2023 untuk kategori esai terbaik.
Majalah Tempo menobatkan buku cerpennya yang bertajuk “Nostalgia” sebagai buku sastra pilihan tahun 2023.
Baca Juga: PTP Connect 2025 Dorong Inovasi Teknologi Pembelajaran untuk ASN dan Publik
Karya-karya Anton, utamanya cerpen, telah mewajah dalam bahasa Arab, Inggris, juga Spanyol.
Anton Kurnia juga moncer sebagai penerjemah karya-karya sastrawan dunia. Hal itu tak lepas dari perspektif yang ia yakini bahwa sastrawan tanah air perlu mengonsumsi karya sastra berlevel global.
Sosok yang pernah bekerja di Penerbit Serambi itu mulai memimpin Komite Sastra DKJ pada Juli 2023.
Selain Anton, Komite Sastra DKJ juga digawangi oleh Hasan Aspahani, Dewi Kharisma Michellia, Imam Maarif, serta Fadjriah Nurdiarsih.
Masa kepemimpinannya di Komite ini seharusnya berlangsung hingga tahun 2026 mendatang. Tapi, DKJ memecatnya sebelum ia purna.