JAKARTA, KRJOGJA.com - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis bakal digelar untuk yang terakhir kalinya pada 2019. Per tahun depan, ajang pencarian bibit-bibit muda bulu tangkis Tanah Air itu akan dihentikan.
Hal itu karena adanya desakan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lentera Anak yang menilai, PB Djarum telah mengeksploitasi anak dalam audisi yang mereka gelar. Jika audisi tersebut dihentikan, jelas sangatlah disayangkan.
Sebab, semenjak PB Djarum berdiri pada 1974, klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, itu telah melahirkan sejumlah pebulu tangkis top Tanah Air. Beberapa di antaranya adalah Christian Hadinata, Liem Swi King, Ardy B Wiranata, Alan Budikusuma, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Praveen Jordan, Maria Krsitin, Deby Susanto dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sederet nama di atas telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen. Bahkan beberapa di antaranya dapat keluar sebagai juara dunia, hingga merebut medali emas Olimpiade.
Ambil contoh Alan yang pernah meraih medali emas Olimpiade nomor tunggal putta 1992. Begitu juga dengan Tontowi Ahmad yang bersama Liliyana Natsir meraih medali emas nomor ganda campuran pada 2016.
Ahsan jadi yang paling mentereng. Berpasangan dengan Henda Setiawan, Ahsan tiga kali menjadi juara dunia, tepatnya pada 2013, 2015 dan 2019. Bagaimana dengan Kevin? Kevin saat ini sedang menjalani performa terbaiknya, yang mana telah menjadi raja superseries dalam dua tahun terakhir, plus merebut medali emas Asian Games 2018.
Karena itu, sangat disayangkan jika PB Djarum menghentikan program audisi mereka. Sebab, program yang telah mereka jalankan sejauh ini membuahkan hasil yang menakjubkan. (*)