JAKARTA (KRjogja.com) - Liliana Natsir, pemain ganda campuran yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad, berharap mampu meraih medali emas Asian Games Jakarta. Sebagai langkah pertama untuk mencapai target tersebut, akan berusaha mengukir gelar juara pada Kejuaraan bulutangkis Daihatsu Indonesia Master yang akan di gelar 23-28 Januari di Istora Senayan, Jakarta.Â
"Tahun 2018, memang banyak kejuaraan yang saya ikuti, tapi target utama meraih medali di Asian Games Jakarta. Sebagai hadiah untuk Indonesia, "kata Liliana Natsir kepada wartawan di Jakarrta. Senin (22/1).
Asian games menjadi target utama tersrbut, menurut Liliana, kejuaraan lainnya bukan tidak penting seperti All England dan lain sebagainya. Tapi boleh jadi Asian Games tahun ini yang terakhir bagi dirinya. "Secara usia sudah semakin tua. Saya hanya ingin menyelesaikan kontrak dengan sponsor sampai 2019 saja. Setelah itu pensiun," kata Liliana.Â
Diakuinya untuk persiapan tampil di ajang Daihatsu Indonesia Master telah melakukan persiapan bersama Tontowi dengan baik. Meski belakangan ini, konsentrasi Tontowi agak terbagi, karena istrinya melahirkan. "Itu hal yang wajar saja, tapi secara umum kita sudah siap," kata Liliana lagi.
Diharapkan dengan persiapan yang bagus itu, akan membuahkan hasil yang bagus pula. Seperti pada Indonesia Open lalu, meraih gelar juara.Â
Sementara itu Ahmad Budiharto, mengatakan kejuaraan bulutangkis Daihatsu Indonesia Master tersebut akan diikuti pemain terbaik dunia. Karena kejuaraan yang sebelumnya tingkat Grand Prix Gold, kini naik tingkat menjadi Super Series yang berhadiah total 350 ribu dolar AS.Â
"Dengan naiknya level Daihatsu Indonesia Master menjadi superseries, menjadi magnet bagi pebulutangkis top dunia untuk tampil, sehingga persaingan menjadi lebih seru," kata Ahmad Budiharto yang juga Sekjen PBSI itu.Â
Diantara sejumlah pemain top dunia yang akan ambil bagian pada Daihatsu Indinesia Master tersebut, di sektor ada Srikanth Kidambi (India), Victor Axelsen (Denmark), Chen Long (Cina),. Sedangkan tunggal putri. Carolina Marin (Spanyol), Pusarla V. Shindu (India), Tai Tzu Ying (Taiwan), Shung ji Hyun (Korea) .