Duet Tontowi/Liliyana Akan Berakhir Usai Asian Games 2018?

Photo Author
- Sabtu, 23 Desember 2017 | 18:23 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi andalan Indonesia di sektor ganda campuran. Sejak dipasangkan sejak 2010, Owi/Butet -julukan Tontowi/Liliyana- telah menorehkan berbagai prestasi gemilang, mulai dari ajang grand prix, superseries, hingga meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dan dua kali menjadi Juara Dunia pada 2013 dan 2017.

Namun, Owi/Butet kini memasuki usia yang terbilang sudah saatnya untuk pensiun. Liliyana saat ini berusia 32 tahun, sedangkan Tontowi memasuki usia 30 tahun. Jelas, usia mereka sudah menginjak kepala tiga artinya pasangan pelapis muda harus segera bisa menggantikan peran Owi/Butet.

Tontowi/Ahmad masih menjadi tumpuan Indonesia untuk mendulang prestasi di level superseries. Pada 2017, pasangan peringkat tiga dunia itu telah meraih dua gelar di Indonesia Open Superseries Premier dan Prancis Open Superseries. Bahkan, Owi/Butet akan dipersiapkan untuk mendulang medali emas di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susy Susanti mengisyaratkan pengganti Tontowi/Liliyana usai gelaran Asian Games 2018. Ia menilai sudah saatnya Owi/Butet digantikan para juniornya yang menjadi pelapis mereka.

Namun sayangnya, pelapis kedua yakni Praveen Jordan/Debby Susanto justru tak memberikan penampilan konsisten. Akibatnya, Praveen/Debby harus dipecah oleh pelatih lantaran gagal bersinar di turnamen terakhir pada tahun ini yakni Dubai Superseries Final 2017. Sementara Owi/Butet terhenti di semifinal pada ajang tersebut usai kalah dari Zheng Siwei/Chen Qingchen (China).

“Hasil di Dubai itu mungkin memang hasil maksimal buat Tontowi/Liliyana, mengingat dari usia Tontowi/Liliyana. Tahun depan mereka mungkin masih bisa main untuk jangka pendek, karena sifat profesionalisme mereka yang sangat baik,” ujar Susy, seperti dilansir laman resmi PBSI.

“Saat ini kami mencari komposisi pasangan ganda campuran yang terbaik, yang diharapkan bisa segera keatas, karena sudah tidak bisa menunggu lagi. Kita tidak bisa mengandalkan Tontowi/Liliyana terus,” jelasnya.

“Penampilan Praveen/Debby di turnamen terakhir memang kurang memuaskan. Mereka memang butuh penyegaran, sepertinya memang stuck. Seharusnya Praveen/Debby bukan hanya menjadi pelapis Tontowi/Liliyana, tapi juga mendampingi dan bisa berbagi beban,” ucap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Imran Berhasil Revans Atas Pramod Bhagat

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:45 WIB
X