PANGKAL PINANG (KRjogja.com) - Ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan mengakui kondisi lapangan Gor Sahabudin sedikit bergelombang. Hal tersebut diungkapkanmya usai bertanding melawan pasangan Abu Bakar Siddik Harahap/Muhamad Hadiyat M yang berasal dari Jawa Barat.
Mantan ganda putra nomor satu dunia itu menang melalui straight game dengan skor 21-14 dan 21-17. Duet ganda dewasa putra divisi satu pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Kejurnas PBSI 2017 Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun tampil memukau.
Kendati demikian, pasangan ganda putra ini mengakui ada sedikit kendala di lapangan Gor Sahabudin pada saat bertanding hingga mereka harus ekstra hati-hati.
"Tadi ada sedikit problem sih, lapangannya agak bergelombang. Jadi sedikit susah untuk bergerak saat bermain dan harus adaptasi. Buat panitia juga lebih dilihat lagi untuk lapangannya," ujar Ahsan ditemui disela pertandingan di Gor Sahabudin, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (30/11/2017).
Diketahui Ahsan/Hendra kembali berduet pasca terakhir mereka berpasangan pada akhir 2016 lalu, dan berhasil menang dua game langsung atas lawannya Abu Bakar Siddik Harahap dan Muhamad Hadiyat M, mereka berhasil menang dua babak game langsung yakni 21-14 dan 21-17.
"Kami senang bisa menang pasca lama tidak berpasangan. Karena memang, kita sudah lama enggak bertanding bareng seperti di turnamen resmi ini dan akhirnya bisa ketemu lagi," tuturnya.
Terlihat Ahsan/Hendra begitu menikmati pertandingan laga pertama dan kedua di Kejurnas Bulu Tangkis 2017, meski diakui Hendra, tidak ada target khusus di turnamen bergengsi tingkat nasional ini.