Pasangan Marcus dan Kevin Jadi Andalan di BCA Indonesia Open

Photo Author
- Senin, 12 Juni 2017 | 04:11 WIB

Di laga perdana, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark). Jika lolos, keduanya kemungkinan akan bertemu dengan wakil Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan. Marcus/Kevin juga berpeluang untuk jumpa musuh bebuyutan mereka, Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) di babak semifinal.

“Semua lawan itu berat, mau lawan siapa saja, semua peluangnya 50-50, kami pernah menang-kalah menghadapi lawan-lawan di kejuaraan ini. Siapa yang lebih siap, dia yang akan menang,” jelas Kevin.

Ketika disinggung soal pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, Kevin menjawab dengan lugas bahwa keduanya adalah pemain senior yang berpengalaman dan memang punya kualitas permainan yang bagus. Boe/Mogensen memang seolah menjadi tantangan tersendiri buat Marcus/Kevin.

Tak terkalahkan sepanjang 2017, Boe/Mogensen lah yang memutus rekor ini saat berhasil mengalahkan Marcus/Kevin di ajang Singapore Open Super Series 2017. Dalam pertarungan fase grup di Piala Sudirman melawan Denmark pun, lagi-lagi langkah Marcus/Kevin dihentikan peraih medali perak di Olimpiade London 2012 tersebut.  

“Waktu di Piala Sudirman kemarin, kami kalah dari Boe/Mogensen bukan karena lengah, ya memang bukan rezeki kami. Di turnamen sebelumnya kami kalah dari Boe/Mogensen, dan di Piala Sudirman harus menang straight game. Lawannya kan bagus, waktu unggul gimana mau lengah, malah kami buru-buru mau menang. Waktu poin kami kekejar, kami panik, pressure nya tinggi,” beber Kevin.  

“Waktu di Singapore Open, kondisi kami sudah menurun. Di Piala Sudirman, kami sudah mencoba menutupi kekurangan kami di Singapura. Saat itu kami dan lawan sama-sama fresh, jadi kekalahan itu bukan karena kesalahan yang sama,” tambahnya.

Sementara itu Achmad Budiharto, Ketua Panitia Pelaksana BIOSSP 2017, menyatakan panitia siap menggelar BIOSSP 2017. Meski di Planary Hall, Jakarta Convention Centre tidak sebesar Istora Senayan, namun di tempat baru tersebut, tetap diharapkan tidak saja mampu mengukir penyelenggaraan terbaik juga prestasi bagus. Kejuaraan dengan hadiah senilai satu juta Dollar AS atau senilai lebih dari Rp. 13 miliar ini merupakan salah satu dari lima turnamen premier di dunia selain All England, Denmark Open, Malaysia Open dan China Open.

Setelah bertahun-tahun stadion Istora menjadi tuan rumah Indonesia Open, tahun ini venue berpindah ke JCC Plenary Hall yang tentunya akan menghadirkan warna baru dalam penyelenggaraan kejuaraan ini. Istora tengah direnovasi jelang pelaksanaan Asian Games 2018. “BIOSSP siap dilaksanakan, seluruh atlet juga sudah siap bertanding. Memang lapangan masih belum seratus persen, namun besok pagi insha Allah sudah siap semua dan semua bisa berjalan,” kata Achmad Budiharto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Imran Berhasil Revans Atas Pramod Bhagat

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:45 WIB
X