YOGYA,KRJOGJA.com - Sportivo Yogya siap meramaikan persaingan dalam Kejuaraan Bulutangkis Antarklub PBSI se-DIY Djarum Multi Cabang (DMC) I-2017 yang dilangsungkan di GOR Donokerto, Turi, Sleman, mulai Rabu (5/4/2017) hingga Minggu (9/4/2017) mendatang.
"Dari 20 pemain yang saat ini dimiliki Sportivo, hanya empat pemain tampil. Kemampuan dan kualitas keempat pemain ini di atas rata-rata pemain lainnya di Sportivo," ujar Gatot Haryoso, pelatih Sportivo yang ditemui KRJOGJA.com disela mendampingi anak asuhnya latihan rutin di GOR PMI Jalan Tegalgendu, Yogya, Sabtu (1/4/2017) lalu.
Keempat pebulutangkis yang siap tempur dalam event yang disponsori Djarum Foundation (PT Djarum) adalah Helsha Gifari (Usia dini 10 tahun), Gusta Ardi Firmansyah, Pandu Sasmita (usia anak-anak) dan Fahreza (pemula).
Menurut Gatot, Sportivo berarti jujur. Karenanya pemain agar selalu membiasakan diri untuk jujur. Kejujuran itu, tidak hanya pada saat latihan di lapangan saja, tapi di luar selalu sportif dan jujur. "Sportivo resmi berdiri tahun 2005, dengan pendiri Asnawi. Saya mulai bergabung dengan Sportivo tahun 2010," jelas Gatot, seraya menjelaskan Sportivo juga dilatih Asnawi.
Diakuinya, menghadapi DMC seri I di Donokerto, para pemain yang disiapkan ini terus melakukan latihan intensif. Latihan yang dilakukan terhadap anak asuhnya ada dua jenis yaitu latihan fisik dan latihan permainan (game). Latihan fisik dilaksanakan Setiap Selasa dan Kamis pukul 15.00-18.00. Sedangkan Jumat pukul 16.00 para pemain Sportivo menjalani aktivitas lari di Alun-alun Kidul. Dilanjutkan Sabtu mulai pukul 15.00-18.00 di GOR PMI punggawa Sportivo ditempa latihan permainan. "Itu semua untuk mengaplikasi mematangkan mental bertanding para pemain," tegas Gatot.
Lebih lanjut dikatakan, dalam Sportivo para pemain yang ikut berlatih dan bergabung di klub ini ada dua yaitu yang sudah lama (3-4 tahun),sehingga secara kualitas, permainan mereka berada di atas yang baru saja bergabung. "Selain yang sudah 3-4 tahun bergabung dengan Sportivo, juga ada 10 pemain lainnya yang masih kecil, mereka masih belajar,"sambungnya.
Dijelaskan, pertama kali masuk klub Sportivo, para pemain akan dimintai biodata pemain dari orangtua mereka masalah kesehatan dan psikologis anak. "Keperluan kita minta biodata masalah kesehatan dan psikologis anak kepada orangtua atlet untuk menentukan latihan yang akan diberikan. Kalau si atlet kena asma, sistem latihan berbeda dengan latihan terhadap atlet yang tidak memiliki penyakit,"paparnya.