KRjogja.com - PARIS - Performa Atlet Indonesia di Olimpiade 2024 hingga saat ini belum membuahkan medali. Baik itu emas, perak ataupun perunggu.
Berdasarkan keterangan dari tim Indonesia, ada 29 atlet Tanah Air di Olimpiade Paris 2024. Mereka tersebar dalam 12 cabang olahraga atau cabor di olimpiade musim panas yang berlangsung di Paris, Prancis, pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Skuad Merah Putih pada Olimpiade Paris terbanyak kedua setelah Olimpiade Athena 2004 yang saat itu berkekuatan 38 atlet. Kali ini bulu tangkis menjadi cabor dengan jumlah kontingen terbanyak mewakili Indonesia, yakni 9 atlet.
Baca Juga: Festival LIKE, KLHK Bakal Pamerkan Inovasi Teknologi Ramah Iklim
Selama ini, tim Badminton menjadi satu-satunya cabor yang selalu menyumbangkan medali emas. Sudah ada total delapan medali yang dimiliki Indonesia.
Namun, tahun ini asa untuk mendapatkan medali berada di pundak Gregoria Mariska Tunjung (unggulan ketujuh di badminton Olimpiade Paris 2024).
Gadis kelahiran Wonogiri tersebut maju ke partai Quarter Final dan akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon asal Thailand pada Sabtu (3/8/2024) pukul 13.30 WIB.
Jorji (sapaannya) sukses menjadi juara grup G usai mengalahkan Polina Buhrova (Ukraina) 21-10, 21-15 di laga pembuka.
Baca Juga: PSIM Agendakan 5 Ujicoba Sebelum Terjun ke Kompetisi, Tunggu Pemain U21
Kemudian ia sukses menekuk Tereza Svabikova asal Republik Ceko dengan skor 21-12, 21-18. Lewat dua kemenangan, ia berhasil maju ke babak selanjutnya.
Di babak 16 besar, ia bertemu unggulan kedua Korea Selatan Kim Ga-Eun dengan match dramatis. Di babak pertama, Gregoria unggul telak. Namun, di game kedua kondisi berbalik, Gregoria yang justru tertinggal.
Di game penentuan, kedua pemain menujukkan permainannya satu sama lain. Susul menyusul poin terjadi bahkan hingga akhir match.
Baca Juga: Kim Kurniawan Dipercaya Jadi Kapten PSS Lagi, Siapa Wakil yang Tepat?
Hebatnya, Gregoria mampu menuntaskan laga penuh perjuangan tersebut dengan skor 21-4, 8-21, 23-21. Kemenangan Gregoria mencatatkan sejarah sebagai tunggal putri yang mampu melaju ke babak Quarter Final setelah Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.(*)