SLEMAN,KRJOGJA.com - Digelarnya Djarum Multi Cabang (DMC) yang tahun ini memasuki usia ke-8, merupakan tindaklanjut dari hasil rapat bersama antara Djarum Foundation (PT Djarum) dengan Pengda Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DIY.
"PBSI DIY pertama kali menggandeng PT Djarum untuk penyelenggaraan event DMC ini tahun 2010," ujar Sukiman Hadiwijoyo, Sekum Pengda PBSI DIY seusai membuka Kejuaraan DMC seri I di GOR Donokerto, Turi, Sleman, Minggu (2/4/2017).
Sehabis pembukaan dilanjutkan acara Manajer Meeting (MM) yang diikuti seluruh peserta. Manejer meeting yang membahas pengesahan nama masing-masing pemain setiap klub peserta tersebut dipimpin reffree pertandingan Gatot Sugiarto. Kejuaraan DMC seri I yang diikuti 412 pebulutangkis dari 37 klub PBSI se DIY tersebut akan digelar Rabu (5/4/2017) hingga Minggu (9/4/2017) mendatang.
Sukiman yang didampingi Kepala Desa Donokerto R Jati Waluyo, Ketua Panitia penyelenggara Bambang Agus Hermawan dan Sigit Wahyu (Tim Keabsahan pemain) menjelaskan, target kejuaraan ini adalah satu kota dan empat kabupaten se DIY plus satu kejurda. Namun realisasinya pada tahun ini di kabupaten/kota disepakti dipangkas menjadi tiga.
"Untuk mengawali DMC seri I, Pengkab PBSI Sleman berkesempatan menjadi tuan rumah untuk yang pertama di GOR Donokerto. GOR ini memenuhi syarat, memiliki 4 lapangan, cukup ideal untuk pertandingan-pertandingan kejurda selevel Djarum Multi Cabang. Gedungnya cukup luas, memiliki tempat duduk untuk penonton dan parkir, serta bagi masyarakat yang ingin membuka lapak kuliner lahannya juga tersedia," papar Sukiman.
Lebih lanjut dikatakan, tahun ini selain di Sleman untuk seri I, DMC seri IIÂ akan digelar Agustus 2017 dengan tuan rumah Pengkab PBSI Bantul. Disusul Pengkab PBSI Kulonprogo menjadi tuan rumah seri III (September 2017). Gongnya dari pelaksanaan DMC tahun ini adalah Kejurda PBSI yang bakal dihelat Oktober 2017.
Menurutnya, harapan dari penyelenggaraan DMC ini mampu melahirkan atlet yang bisa berprestasi di mana si atlet tersebut bernaung baik di klub, Pengkot/Pengkab PBSI se DIY. Misalnya, kalau di tingkat Kota/Kabupaten seo-rang atlet bisa berprestasi di tingkat Porda dan sebagainya. Juga kalau si atlet berada di tingkat propinsi, bisa berprestasi di kejuaraan tingkat nasional dan Internasional. "Perlu diketahui, DIY termasuk daerah yang berhasil memasok atletnya ke klub-klub besar nasional seperti Djarum Kudus, Mutiara Cardinal Bandung dan Jaya raya Jakarta," paparnya.
Ditegaskan, dalam pelaksanaan DMC ini, ketentuan mutasi pemain sesuai dengan AD/ART terbaru hasil Munas PBSI di Surabaya 2016 lalu. Yang isinya, untuk mutasi atlet bisa dilakukan sewaktu-waktu, tapi syaratnya harus memenuhi peraturan online yaitu sudah di-aprove PP PBSI dengan jalur klub. Selanjutnya, diketahui Pengkot/Pengkab dan Pengda PBSI DIY dan tembusannya ke PP PBSI.