Krjogja.com - BANTUL - Dominasi Kabupaten Bantul di cabang olahraga (cabor) judo di tingkat pelajar untuk wilayah DIY hingga saat ini belum bisa terpatahkan. Rekor apik ini dibuktikan dengan keberhasilan mereka merebut predikat juara umum pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY untuk yang ke-16 kali secara berturut-turut.
Dalam pertandingan cabor judo Popda DIY 2024 yang digelar di Dojo Pengda PJSI Sorowajan, Kamis (7/3/2024), atlet-atlet judo Bantul berhasil menjadi yang terbaik dengan merebut 6 medali emas, 3 perak dan 10 perunggu.
"Alhamdulillah bisa mempertahankan kembali predikat juara umum di cabor judo Popda DIY tahun ini," tegas Pelatih Utama Judo Bantul, Danarstuti Utami MOr AIFO-P kepada Krjogja.com di Yogya, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga: Di BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink
Bagi pelatih yang akrab disapa Utami ini, capaian prestasi atlet-atlet judo Bantul pada Popda kali ini merupakan hasil latihan rutin yang tak kenal lelah.
Selain itu, medali-medali yang diraih anak asuhnya ini juga diraih dengan perjuangan berat karena persaingan antar judoka pelajar di DIY saat ini sudah semakin ketat.
Ketatnya persaingan ini terlihat dengan jumlah medali dari kontingen peringkat kedua klasemen akhir yang ditempati Kota Yogyakarta dengan raihan 5 medali emas, 3 perak dan 6 perunggu. Kemudian kontingen Kabupaten Sleman di posisi ketiga merebut 2 medali emas, 5 perak dan 7 perunggu, sedangkan Kulonprogo mendapat 1 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu dan kontingen Gunungkidul yang merebut 1 medali perunggu.
Keenam atlet Bantul yang sukses meraih medali emas dan mengantarkan predikat juara umum tersebut meliputi, Muhammad Putra Azka di kelas -60 kg putra, Muhammad Arief Munadi (-80 kg putra), NajibahYuliana Rahmawati (-44 kg putri), Falihatul Fa Iqoh (-52 kg putri), Zahra Syakila Mahendri (-63 kg putri), Rahma Nida Isnaini (+63 Kg putri).
“Dengan semangat yang tinggi antar Kabupaten/Kota yang sudah mulai menggeliat kami senang sehingga terjadi persaingan yang sehat dan sportif. Pembinaan dimulai dari usia dini dan usia pelajar sehingga regenerasi terus dapat dihasilkan,” imbuh dosen Universitas PGRI Yogyakarta.
Capaian luar biasa atlet-atlet judo Bantul ini juga menunjukkan dominasi mereka yang selalu merebut gelar juara umum sejak Popda DIY sejak tahun 2008 silam.
"Dengan raihan prestasi yang telah ditorehkan di Popda DIY, maka ini membuktikan bahwa pembinaan olahraga judo di Bantul berjalan dengan baik," tegas wanita yang juga menjabat sebagai Sekum KONI Bantul ini.(Hit)