Tumbangkan Poirier di Laga Terakhir, Max Tetap Juara Bertahan BMF

Photo Author
- Senin, 21 Juli 2025 | 21:10 WIB
Pertarungan antara Dustin Poirier (kiri) kontra Max Holloway dalam UFC 318 di Smoothie King Center, New Orleans, Lousiana, Minggu (20/7/2025). (Cooper Neill/Zuffa LLC)
Pertarungan antara Dustin Poirier (kiri) kontra Max Holloway dalam UFC 318 di Smoothie King Center, New Orleans, Lousiana, Minggu (20/7/2025). (Cooper Neill/Zuffa LLC)

KRjogja.com - LOUISIANA - Laga UFC 318 di King Center, Louisiana, menjadi panggung terakhir bagi Dustin Poirier sebelum mengakhiri kariernya. Pertarungan yang dihelat pada Minggu (20/7/2025) WIB ini bukan hanya memperebutkan gelar BMF, tetapi juga menjadi momen perpisahan baginya. 

Bagi Max Holloway, pertarungan ini lebih dari sekedar laga biasa. Ini soal harga diri. Setelah dikalahkan dua kali di tangan Poirier, ia datang dengan dendam yang masih membekas.  

Di ronde pertama, kombinasi pukulan Holloway berhasilkan menjatuhkan Poirier membuat pertandingan langsung menegangkan. Meski begitu, Poirier mampu segera bangkit dan keluar dari tekanan lanjutan.  

Baca Juga: Prabowo Geram, Perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung Tindak Pengoplos Beras

Usai terdesak, Poirier mencoba menekan balik dengan rangkaian serangan. Namun, Holloway tampil solid dan terus membuatnya kesulitan.

Memasuki ronde kedua, Poirier tampil agresif dan langsung menekan. Akan tetapi, ia justru terkena pukulan balasan dari Holloway yang membuatnya kehilangan keseimbangan.  

Poirier mencoba bertahan, tapi justru tersungkur dan berada di posisi bawah. Dalam posisi itu, Holloway melancarkan rentetan pukulan, tetapi Poirier tetap bertahan.

Setelah pertarungan bawah yang singkat, Poirier bangkit dan mendaratkan pukulan telak ke arah Holloway. Di 15 detik terakhir, Poirier melancarkan pukulan keras dan kuncian, tetapi bel berbunyi menyelamatkan Holloway.

Baca Juga: Hasil Ujicoba Belum Memuaskan, Van Gastel Soroti Lini Pertahanan PSIM

Ronde ketiga dibuka dengan pukulan-pukulan yang dilancarkan Poirier. Usai ronde berakhir, wajah kedua petarung bersimbah darah. Poirier mengalami luka di bibir, bawah mata, dan hidung, sementara Holloway berdarah di hidung dan bawah matanya.

Ronde keempat menjadi panas dengan kedua petarung saling melepaskan pukulan dari jarak dekat. Di 30 detik tearkhir, Poirier menghantam kombinasi pukulan ke wajah Holloway, tetapi Holloway masih mampu membalas dengan tendangan berputar.

Poirier mencoba menekankan di ronde terakhir demi membalikkan keadaan setelah tertinggal dari Holloway dalam empat ronde aawal. Meski sempat membuat mata Holloway terluka, pertarungan berlanjut hingga bel terakhir dan berakhir lewat penilaian juri.

Para juri memberikan skor mutlak 49-46, 49-46, dan 48-47 yang memastikan kemenangan untuk Holloway, Ia pun mempertahankan gelar "BMF".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X