Krjogja.com - Yogya - Pelatih PSIM, Kas Hartadi mengungkap bahwa sejak awal pembentukan tim, ia menghandle segala urusan manajerial tim termasuk perekrutan dan negosiasi pemain. Ia mengaku butuh sosok manajer yang kini praktis kosong setelah kepergian Farabi Firdausy ke Bekasi FC.
"Pastinya harus ada, di regulasi juga menganjurkan demikian (ada manajer). Jika ditanya penting atau tidak, peran manajer ini kan penyambung dari pelatih ke manajemen, pemain ke manajemen, dan dia menghandle semua kegiatan tim," ungkap Kas pada wartawan, Minggu (13/8/2023).
Baca Juga: Inilah Makna Siraman dan Simbol Pusaka yang Dimiliki Bantul
Namun begitu, Kas tak ingin ambil pusing dengan siapa dan kapan manajer baru akan hadir di timnya. Sampai saat ini urusan teknis di luar lapangan yang seharusnya menjadi tugas manajer tim masih bisa dihandlenya.
"Sejak pertama, jadwal semua kegiatan tim saya handle selama ni, perekrutan pemain juga saya. Ya bisa dibilang kalau selama persiapan ini saya tidak terganggu, itu soal manajer pasti mudah, yang penting saya persiapkan tim dengan baik, kalau perlu pasti, karena di regulasi sudah ditentukan. Jadi biar itu semua keputusan manajemen yang bakal menentukan ada atau tidaknya manajer," lanjut pelatih asal Sukoharjo ini.
Baca Juga: Ternyata Ini Bahaya Tramadol yang Bikin Anak dan Lansia di Karawang Kecanduan
Dari informasi yang dihimpun, meski belum terkonfirmasi, tampuk pimpinan PSIM saat ini dipegang Liana Tasno yang mendapat jabatan President of the Board of Director PSIM sejak Juli 2023. Sebelumnya Liana merupakan Business Director PSIM, dan President Director (interim) PSIM.
Baca Juga: Saat Duo Djoko Pekik Bertemu dan Ini yang Dikenang
Namun begitu saat ini manajemen PSIM masih terkesan bungkam pada media terkait perkembangan tim. Di sisi lain, manajemen PSIM juga belum menjabarkan target jangka pendek, jangka menengah dan panjang meski diketahui musim ini ingin promosi ke Liga 1. (Fxh)