Krjogja.com, BANTUL - Sebanyak 82 pecatur se Kabupaten Bantul ikut berburu gelar juara dalam Open Turnamen catur Sugeng Sudaryanta Cup tahun 2023.
Event catur dalam rangka penjaringan atlet dan salah satu seleksi Tim catur Bantul untuk Porda DIY tahun 2025 berlangsung di Balai Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul, Minggu (19/11/2023).
Event yang juga diikuti kaum difabel tersebut dibuka Kusworo SE selaku Audit KONI Bantul mewakili Ketum KONI Bantul. Didampingi Ketum Pengkab Percasi Bantul Sugeng Sudaryanta yang juga anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Duh, Gegara Ngobong Sampah Nenek Mariyem Tewas Terbakar
Pembukaan turnamen yang baru pertama kali ini diadakan ditandai dengan pemindahan bidak catur oleh Kusworo di meja kedua pecatur cilik Davin Salvio Syafiq dan Nurus Syifa, didampingi pemilik event (Sugeng Sudaryanta), panitia turnamen Isdi Raharjo, wasit catur Tri Mulyadi dan tamu undangan.
Ajang open turnamen catur ini mengusung tema "Kompetisi yang Sehat Menuju Prestasi yang Hebat".
Sugeng Sudaryanta maupun Isdi Raharjo menjelaskan, event ini diikuti sebanyak 82 pecatur se Bantul, dari kategori senior, junior dan difabel (disabilitas) tuna daksa (cacat anggota tubuh).
Baca Juga: Hujan Menghilang di DIY, Ini Prakiraan Cuaca Menurut BMKG
"Para pecatur dari difabel ini berjumlah sebanyak 6 orang. Mereka saat bertanding melawan pecatur yang kondisi tubuhnya seperti orang biasa," ujar Isdi.
Tujuan lain dengan digelar event ini, adalah untuk refreshing (penyegaran) bagi para pecatur di Bantul.Karena sudah beberapa lama kejuaraan catur di Bantul tidak digelar. Untuk itu, selain penyegaran, event ini juga salah satu bentuk persiapan cabor catur Bantul untuk Porda DIY tahun 2025.
"Target Percasi Bantul dalam Porda 2025 di Gunungkidul mendatang adalah juara umum, minimal merebut 4 medali emas," papar Sugeng.
Baca Juga: Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Sementara itu Kusworo mengatakan, dengan digelarnya event ini KONI Kabupaten Bantul menyambut baik. Karena cabor catur harus banyak menggelar kompetisi-kompetisi yang ada di Kabupaten Bantul.
"Ini untuk mencari atlet yang berprestasi di Kabupaten Bantul guna disiapkan dalam ajang Porda DIY, Pekan Olahraga Nasional (PON), event catur tingkat nasional dan internasional. Dengan banyaknya para pecatur Bantul mengikuti kompetisi, mereka semakin tertantang dan mentalnya makin bagus," jelasnya. (*)