olahraga

NPC DIY Tunggu Kepastian Aturan Peparnas

Sabtu, 23 Maret 2024 | 09:20 WIB
NPC DIY terus melakukan persiapan, termasuk mengukuhkan program Pelatda menuju Peparnas Sumut 2024 mendatang. (Foto : Adhitya Asros)


Krjogja.com - YOGYA - National Paralympic Committe (NPC) DIY masih menunggu aturan resmi yang nantinya akan diberlakukan pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Adanya rencana perubahan aturan tersebut diyakini akan berdampak pada keikutsertaan dan target paralimpian-paralimpian DIY di ajang olahraga multi event terbesar bagi penyandang disabilitas di Indonesia tersebut.

Ketua Biro Pembinaan dan Prestasi NPC DIY, Dr Rumpis Agus Sudarko MS kepada Krjogja.com di Yogya, Jumat (22/3/2024) mengatakan, hingga saat ini rencana perubahan aturan yang diterapkan pada ajang Peparnas tahun ini memang belum disampaikan secara pasti.

Baca Juga: Komunitas Harley Davidson Borong Takjil di Pasar Bantul, Bagikan Gratis untuk Warga Berbuka Puasa

"Saat ini kami masih menunggu adanya beberapa regulasi atau aturan yang akan berubah dari Peparnas tahun 2021 lalu. Itu nanti akan berdampak pada pencanangan target yang kami incar di Peparnas besok," ujarnya.

Beberapa perubahan aturan yang berbeda dengan ajang Peparnas 2021 silam menurut Rumpis salah satunya adalah penghapusan peserta untuk klasifikasi disabilitas rungu dan wicara. Dengan tidak ditandingkannya seluruh cabor dengan klaseifikasi paralimpian penyandang disabilitas rungu dan wicara ini, maka jelas akan berpengaruh pada kekuatan DIY secara keseluruhan.

Baca Juga: AQUA Serahkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Korban Banjir di Jawa Tengah

Hal tersebut dikarenakan, pada Peparnas 2021 silam, beberapa medali yang diraih DIY disumbangkan oleh paralimpian dari disabilitas rungu dan wicara. "Untuk Peparnas tahun ini kan ada pembatasan klasifikasi paralimpian rungu dan wicara, akibatnya beberapa paralimpian andalan kita akhirnya tidak bisa ikut turun lagi. Padahal di Papua kemarin, beberapa paralimpian dari disabilitas rungu dan wicara ini mendapat medali emas, salah satunya dari cabor para atletik," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Rumpis menjelaskan, meski saat ini rencana perubahan aturan tersebut masih belum ada kepastian, namun pihak NPC Indonesia selaku induk organisasi dan penyelenggara Peparnas sudah memberikan tenggat waktu pengumuman perubahan itu.

Baca Juga: Kemenkomarves, Keraton Yogya dan PLN EPI Kembangkan Program Green Economy Village untuk Sejahterakan Masyarakat

"Kalau dari informasi yang kami dapat saat mengikuti acara di Karanganyar beberapa waktu lalu, untuk persiapan Peparnas ini akan ada rapat lagi pada bulan April. Semoga di bulan April besok itu sudah ditetapkan perubahan dan kepastian pelaksanaan Peparnasnya," jelasnya.

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum (Ketum) NPC DIY, Hariyanto menambahkan, selain tidak diikutsertakannya paralimpian dengan disabilitas rungu dan wicara pada Peparnas tahun ini, perubahan aturan lain yang kemungkinan akan diterapkan pada Peparnas kali ini adalah pengelompokan paralimpian untuk kategori elit dan non elit.

Baca Juga: 5 Keuntungan Memakai TV LED Berukuran Besar Didalam Ruang Tamu

Untuk penerapan aturan pengelompokan atlet elit dan non elit ini, nantinya yang akan terdampak besar bagi DIY ada di cabor tenis kursi roda dan para panahan.

Pasalnya, paralimpian-paralimpian yang pada Peparnas Papua 2021 lalu meraih medali emas, nantinya akan masuk dalam kelompok elit, sehingga akan bersaing dengan paralimpian-paralimpian yang telah terlebih dahulu tampil di ajang-ajang nasional maupun internasional.

 

Halaman:

Tags

Terkini