Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengemukakan, Audisi Umum menjadi ajang menjaga mata rantai regenerasi atlet di tubuh PB Djarum tetap berjalan. Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah feeling pukulan.
"Kriteria lebih kepada feeling pukulan atau bermainnya. Selain itu, yang terpenting adalah faktor kondisi kesehatan atlet. Jangan sampai sudah lolos tahap karantina dan bergabung bersama PB Djarum, atlet yang terpilih memiliki penyakit yang serius," katanya.
Sedang Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika memaparkan, diantara kriteria yang ditentukan oleh PB Djarum, yakni seorang atlet harus memiliki konsistensi. Sebab, atlet usia dini masih harus menjalani proses pembinaan dalam jangka waktu panjang, kurang lebih 10 tahun.
"Selain konsistensi, kami harapkan para atlet memiliki dasar teknik maupun non teknik yang sesuai dengan kriteria dari PB Djarum. Baik dari segi pukulan, kecerdikan di lapangan, hingga perjuangan mereka untuk meraih mimpi sebagai juara di masa depan," tegas Yuni.
Dalam Audisi Umum PB Djarum 2023 kali ini akan disemarakkan dengan kegiatan menarik luar lapangan. Di antaranya adalah talkshow seputar olahraga 'tepok bulu' yang menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya, dengan topik "Streching Setelah Bermain" dan "Body Weight untuk Pemula".
Ada pula meet and greet dengan atiet PB Djarum yakni Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah, Gloria Emanuelle, serta legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad. (Trq)