"Setelah pisah ranjang, memang sering terjadi cekcok namun masih terlihat wajar. Tetapi tadi pagi ke sini, nggak tahunya ada kejadian seperti ini,†katanya.
Edi menyebutkan jika pelaku membakar istri dan anaknya menggunakan bensin. Api di dalam kamar saat kejadian pun sempat membesar. Ia menduga, suaminya ingin mati bersama anak dan istrinya.
“Bensin sudah disiapkan, sebelum pelaku bakar diri, dan bakar anak- istri," tandasnya.
TKP rumah korban Sulistiana di Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kudus.--(Foto. Mc. Thoriq)
Pantauan di lokasi tempat kejadian, rumah korban sudah dipasang garis polisi dan sejumlah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Informasi lain di lapangan, pelaku nekat bakar diri dan membakar istri dan anak bayinya, karena tidak mau digugat cerai istrinya setelah lama pisah ranjang. (Trq)
