KUDUS, KRJOGJA.com - Sebanyak 191 pebalap dari 17 kelas tampil di kejuaraan 76 Indonesian Downhill (76IDH) 2019 yang berlangsung di Ternadi Park Kecamatan Dawe Kudus, dalam seeding run Sabtu (12/10) dan final pada Minggu (13/10). Terdapat 14 pebalap asing dari Hongkong dan Malaysia ikut meramaikan kejuaraan seri ketiga atau terakhir, setelah seri pertama dan kedua di Bukit Watu Cenik Wonogiri Jateng dan Seruni Point Bromo Probolinggo Jatim.
Seri pamungkas ini akan menjadi saksi serunya para downhiller memperebutkan gelar juara umum. Pertarungan paling ditunggu di kelas Men Elite, antara Khoiful Mukhib- peraih Medali Emas Asian Games 2018 dengan pebalap tim ART Jakarta, Andy Prayoga yang kini menduduki posisi teratas klasemen sementara dari dua seri sebelumnya. Pebalap penyandang titel Nasional Champion 2019 itu kini mengoleksi 430 poin, ditempel ketat Khoiful Mukhib di posisi kedua dengan total 349 poin.
Muchib menjadi harapan 76 Team setelah rekannya Abdul Hakim yang menjadi juara umum kelas Men Elite tahun lalu, tidak dapat tampil di seri ketiga karena mengalami cidera. Bila menang podium pertama di Ternadi Park Kudus, sangat mungkin Mukhib menggeser Andy dan merebut juara overall.
Di posisi tiga, pebalap muda, Rendy Varera Sanjaya tak bisa dikesampingkan. Rendy sementara mengantongi 327 poin, dapat memberikan kejutan di kejuaraan 76IDH pamungkas di Kota Keretek. Dalam seeding run Sabtu (12/10), Muchib dan Rendy menempati posisi lima besar dengan catatan waktu masing- masing 03:27.237 dan 03:30.039 . Sedang Andy berada di posisi ke enam dengan waktu 03:30.384.
Chief Executive Officer Indonesian Downhill (CEO IDH) Parama Nugroho mengungkapkan, para downhiller akan memacu pedal sepedanya di lintasan sepanjang 2,3 kilometer di Ternadi Park. Juara pertama partai final akan mendapatkan tambahan 200 poin, urutan kedua 160 poin dan ketiga 110 poin. Lokasi seri ketiga 76IDH ini begitu menantang dengan karakteristik alam sangat curam “Dari sekitar 200-an pebalam, masih ada sekitar 191 pembalap yang bertahan dan sisanya mundur karena mengalami cidera,†ujarnya, Sabtu (12/10).
Mario CSP selaku Perwakilan 76Rider menambahkan, pihaknya berkomitmen menyuguhkan kejuaraan kompetitif bagi para pecinta extreme sport. Dengan semakin kompetitifnya kejuaraan 76IDH diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para downhiller sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di level dunia.
“Seluruh seri 76IDH mengusung atmosfer kompetisi level internasional, baik dari sisi peserta maupun pemilihan sirkuit, terutama di seri final di Ternadi Park Kudus,†ungkapnya. (Trq)
