PATI, KRJogja.com - Beberapa jam menjelang coblosan Pemilihan Gubernur, keadaan langit di wilayah Jawa Tengah bagian utara mendung. Sepanjang hari Senin (25/6) matahari tidak bersinar terang.Â
"Keadaan semacam itu, sebagai tanda adanya perang doa dari kedua kubu pendukung paslon cagub". Demian diungkapkan tokoh masyarakat di Sukolilo, kiai Arifin.
Dari pantuan wartawan, pelaksanaan pilgub Jateng 2018 ini, sangat berbeda keadaannya jika dibandingkan pemilihan-pemilihan yang pernah berlangsung sebelumnya. Selain sepinya alat peraga (sosialisasi), juga karena para paslon jarang tampil di depan masyarakat.Â
"Kami ingin pelaksanaan pilgub yang bersih, tidak ada money politik" ujar timses SS, H Muhamadun. Pernyataan ketua DPC PKB Pati tersebut, juga diamini anggota timses GP di Pati, Kokok Unthersa SH.
"Pilgub 2018 tidak ada perang angpao. Tapi perang doa" ucap tokoh pemuda, Agus Sudarmoni SH MM.
   Â
Sementara itu, KPUD Pati memberikan layanan penyediaan formulir model A5 atau pindah pemilih. Bahkan pendistribusian kartu tersebut sampai menjangkau ke para penghuni lembaga pemasyarakatan (LP).
Anggota KPUD Pati, Imbang Setiawan, menegaskan, pihaknya juga memberikan layanan terhadap perawat yang sedang melaksanakan tugas di rumahsakit dan para perantau.
Di Lapas Pati didapatkan 96 narapidana yang bisa menggunakan hak suaranya di TPS setempat. (Cuk)