PATI, KRJOGJA.com - Razia Satpol PP di tempat kos kota Pati dan Juwana menjaring enam pasangan bukan suami istri. Ironisnya, pasangan yang terkena razia, sebanyak tiga pasang diantaranya, masih berstatus menikah dan memiliki pasangan yang sah.
Sekretaris Satpol PP Pati, Imam Rifai menyebutkan, razia digelar karena mendapat banyak aduan. "Warga mengeluhkan penghuni kos meresahkan lingkungan," ujarnya, Jumat (16/3/2018) malam. Â
‎Menurutnya, razia fokus pada pemeriksaan penghuni tempat penginapan atau kontrakan. Karena warga mengeluh sering terganggu aktifitas di penginapan yang digunakan ajang mesum, dan mabuk-mabukan.
‎Tempat kos yang dirazia petugas, diantaranya berada di Desa Kauman, Desa Pajeksan, Desa Growong Lor, dan Desa Growong Kidul.
Sedang ‎Tim operasi Satpol PP merasia tempat kos di Desa Plangitan, Puri, dan Saliyan, Kelurahan Pati Lor. Petugas menemukan pasangan bukan suami istri, dengan usia yang relatif masih muda.
Pasangan yang terazia mengaku sengaja memilih tempat tinggal di tempat kos, selain karena biayanya lebih murah, juga peraturannya lebih bebas ketimbang di hotel. ‎Imam Rifai memperingatkan, terhadap pemilik kos yang mempunyai kamar lebih dari 15 buah, maka diwajibkan mengurus ijin.
Sementara itu, Kapolsek Juwana, AKP Didi Dewantara menjelaskan saat dilakukan razia, berlangsung seperti kucing-kucingan dengan penghuni kos-kosan. Beberapa kamar kos-kosan terkunci rapat dan lampu didalamnya dimatikan, guna menghindari razia.
"Yang terkena razia langsung diberikan pembinaan," kata AKP Didi Dewantara. (Cuk)
