Pasangan Suami Istri Keliling Dunia Serukan Toleransi

Photo Author
- Selasa, 21 Februari 2017 | 14:59 WIB

KEKERASAN mengatasnamakan agama dan perilaku intoleran antarumat beragama di dunia membuat perhatian sepasang suami istri berasal dari Desa Gading Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, Jawa Timur ini. Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34), duduk di sadel sepeda tandem melakukan perjalanan keliling dunia guna menebarkan pesan perdamaian antarumat beragama. Minggu (19/02/2017) pagi kemarin, keduanya singgah di wilayah Kabupaten Rembang, usai melakukan perjalanan dari Jawa Timur.

“Saya berangkat dari Malang pada Desember 2016. Setiap hari kami menempuh perjalanan dengan bersepeda selama 70 kilometer. Perjalanan ini, InsyaAllah akan sampai Kairo (Mesir),” ujar Hakam kepada KRjogja.com.

Senyum tampak mengembang di wajah keduanya, meskipun perjalanan untuk misinya itu diperkirakan menempuh waktu selama setahun. Dua insan ini pun tampak kompak ketika meladeni pertanyaan seputar latar belakang perjalanannya.

“Bobot sepeda sekitar 20 kilo, bekal sekitar 50 kilo. Sepeda ini sebelumnya dicustom oleh pabrik yang mendukung misi saya. Jadi disesuaikan dengan berat badan saya dengan istri yang masing-masing sekitar 45 kilo,” ujar mereka yang berlatar belakang santri.

Hakam yang juga aktif dalam Gerakan Pemuda Ansor Malang ini mengaku telah menyiapkan diri selama beberapa bulan, termasuk fisik, mental, dokumen dan logistik selama perjalanan. Meskipun, pada 2012 atau sebelum menikah, ia sudah pernah keliling ASEAN juga dengan bersepeda.

“Tahun 2012 saya pernah keliling ASEAN guna kampanye penyelamatan penyu. Saya mengajak warga untuk tidak mengonsumsi telur penyu. Penyu itu memakan racun di laut. Kalau penyunya hilang, racun di laut siapa yang makan. Nelayan jadi terancam racun, kan kasihan,” ujarnya mengenang.

Hakam yang saat ini masih kuliah di Universitas Islam Raden Rahmat Malang mengaku akan membawa pesan perdamaian ke semua agama dan suku di negara-negara yang dilintasi. Ia akan membagikan brosur berisi ajakan hidup damai, membangun toleransi dan merawat keberagaman.

Kampanye akan dilakukan melalui sejumlah kelompok agama. Komunitas sepeda dan Peace Generation beranggotakan komunitas agama yang tersebar di seluruh dunia akan membantu mereka berinteraksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X