Menkop UKM Resmikan Hari Batik di Pekalongan

Photo Author
- Selasa, 4 Oktober 2016 | 18:06 WIB

PEKALONGAN (KRjogja.com) - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan acara Pekan Batik Nusantara 2016 yang digelar di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (04/10/2016) dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional ke-7.

Menteri Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengatakan acara Pekan Batik Nusantara merupakan wujud upaya untuk mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ini bukan berlebihan, diplomasi batik luar biasa untuk memperkokoh NKRI. Siapa cinta NKRI dia pakai batik, meski batik ini berakar dari budaya Jawa tapi sekarang semangat nasionalisme dalam batik luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke semua pakai batik dan acara seperti ini memang perlu bukan saja di Pekalongan tapi di tempat-tempat lain," kata Menteri Puspayoga sebagaimana keterangan persnya.

Pameran produk yang berlatar batik menurut dia, perlu digalakkan sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dan pemasaran KUKM produsen batik. "Dengan begitu pengrajin batik kita semakin baik kesejahteraannya," katanya.

Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan untuk sejumlah program strategis yakni Nomor Induk Koperasi (NIK) di antaranya kepada Koperasi Karyawan Taspen, KSP Tinggal Landas Kencana Pekalongan Utara, Sertifikat Hak Cipta kepada tiga UKM seni rupa dan seni motif, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, BNI, dan Bank Mandiri kepada enam penerima.


Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan untuk ke-8 kalinya Pekalongan menggelar Pekan Batik Nusantara yang diharapkan menjadi daya ungkit ekonomi kreatif bagi masyarakatnya. "Pekalongan yang ke-8 kalinya menggelar Pekan Batik Nusantara, ini diharapkan menjadi daya ungkit ekonomi kreatif yang didukung segenap kementerian dan harapannya warga masyarakat bisa menampilkan hasil kreasi produk khususnya di bidang batik, kerajinan, seni rakyat, dan sebagainya," katanya.

Walikota mengatakan pada pameran kali ini ada 160 stand batik dan 90 stand kuliner selama enam hari berturut-turut."Kami ingin ini bukan sekadar hura-hura, kami ingin batik bisa diperhitungkan sam pai kemudian market bisa menjangkau level nasional dan internasional sehingga diharapkan UMKM di Pekalongan terus berkembang," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X