KRjogja.com, KUDUS - Tim All-Stars Yogyakarta sukses mengantarkan tiga pemain dari 24 pemain bintang yang terpilih tim talent scouting untuk mewakili Indonesia ke ajang bergengsi dalam laga turnamen Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura, pada pertengahan April mendatang.
Ketiga pemain All Star asal Tim Yogyakarta, yaitu Ayla Dva Khala Ahisma siswa SDN Nanggulan Kabupaten Sleman, Zahra Izzati Alkhaliqi (SDN Pujokusuman 1 Yogyakarta dan Regina Mikaela Lintang Putri asal SD Kanisius Duwet Sleman.
Zahra mewakili kelompok U-12, sedang dua rekannya Ayla Dva dan Regina Mikaela masuk dalam kelompok pemain U-14.
Pelatih Tim All Stars Yogyakarta, Geovani Akbar mengatakan, meski timnya tidak lolos dalam perebutan juara, namun keberhasilan timnya menyumbang tiga pemain ke ajang JSSL di Singapura menjadi kebanggaan tersendiri.
Tim Yogya gagal mencapai semifinal hanya karena kalah selisih gol dengan dua tim grup B lainnya, yaitu Tim All Stars Jakarta dan Surabaya.
Menurutnya, anak asuhnya sudah berjuang maksimal, hanya saja belum berhasil ikut dalam perebutan gelar juara.
“Pencapaian kami terbayar dengan masuknya tiga pemain Tim All Stars Yogyakarta yang terpilih menjadi skuad tim pada turnamen JSSL di Singapura,” ujar coach Vani bangga, Senin (27/1).
Salah satu pemain Tim All Stars Yogyakarta Regina Mikaela mengaku senang bisa terpilih dalam skuad tim yang akan bertanding di JSSL Singapura.
“Pengorbanan dan perjuangan kami selama ini tidak sia- sia. Kami bangga mendapat kesempatan memperkuat tim Tanah Air melawan negara-negara lain di Singapura,” tegasnya.
Tim Yogyakarta menjadi salah satu peserta turnamen MilkLife Soccer Challenge All Stars di Supersoccer Arena Rendeng Kudus Jawa Tengah, mulai 24-26 Januari 2025.
Selain itu terdapat tujuh peserta lain, yakni tim All Stars Kudus, Semarang, Solo, Surabaya, Bandung, Jakarta dan Tangerang.
Laga final MilkLife Soccer Challenge All-Stars antara tim Kudus melawan Solo, disaksikan langsung Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki.
Coach Mochi, sapaan akrabnya, mengapresiasi para pemain yang telah menampilkan kemampuan selama pertandingan bergulir.
Ia melihat potensi pesepakbola putri masih dapat terus diasah agar memiliki kemampuan mumpuni.
