Selain itu, Kemenparekraf mencatat bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia berhasil menyerap sekitar 24,98 juta tenaga kerja pada tahun 2023.
Salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah film, animasi, dan video, yang tumbuh hingga 62,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini menunjukkan bahwa potensi talenta muda dalam industri kreatif semakin besar dan perlu difasilitasi secara tepat agar dapat berkembang lebih pesat.
Bupati Kudus Dr Sam'ani Intakoris, menyambut baik kunjungan Menteri Ekraf dan menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang telah dicapai oleh SMK di Kudus.
Menurutnya, 85 persen lulusan SMK Kudus sudah terserap dunia kerja dalam waktu dua bulan setelah kelulusan, dengan pendapatan rata-rata dua kali lipat dari UMR.
Hal ini tak lepas dari kurikulum berbasis industri yang diterapkan di sekolah-sekolah tersebut serta tenaga pendidik yang memiliki kompetensi sesuai standar industri.
"Melihat karya-karya siswa SMK di Kudus yang sudah setara dengan karya profesional, saya yakin bahwa sektor ekonomi kreatif di Kudus akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional," ujar Bupati Kudus.
Kunjungan ini sekaligus menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.
Dalam hal ini, pendidikan vokasi yang berbasis pada kebutuhan industri menjadi salah satu kunci untuk mencetak SDM kreatif yang siap bersaing dan berkontribusi pada kemandirian ekonomi Indonesia.
Nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia juga terus menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data Kemenparekraf, pada semester pertama 2024, nilai ekspor produk ekonomi kreatif mencapai USD 12,36 miliar, mengalami kenaikan 4,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Hal ini menjadi bukti bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia semakin diperhitungkan di pasar global.
Kunjungan Menteri Ekraf ini menegaskan bahwa SMK Kudus, melalui kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di masa depan.
Dengan dukungan dari Kemenparekraf dan pemerintah daerah, potensi ini dapat berkembang lebih maksimal dan membawa dampak positif bagi ekonomi kreatif Indonesia.(Trq)