Menurut Noor, ajang ini dapat menjadi tolok ukur penting bagi perkembangan bakat muda di Kudus.
"Ini bukan sekadar lomba, tapi langkah awal menuju prestasi atletik nasional bahkan internasional," tegasnya.
Atmosfer kejuaraan semakin semarak dengan kehadiran Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton.
Keduanya menyampaikan dukungan penuh terhadap ajang ini sebagai sarana pembinaan karakter dan prestasi pelajar.
"Acara seperti ini penting agar anak-anak memiliki ruang beraktivitas dan berkembang, bukan hanya terpaku pada gadget."
"Dari Kudus, kita bisa lahirkan atlet kebanggaan,” kata Sam’ani saat menyaksikan langsung pertandingan final.
Sementara itu, MI NU Pendidikan Islam berhasil menyabet gelar Juara Umum KU 10, disusul SD 4 Jekulo sebagai Juara Umum KU 12 dengan dominasi 4 nomor dari 13 yang dipertandingkan.
Tahun lalu mereka juga juara di KU 10, membuktikan konsistensi dan pembinaan yang serius.
Guru olahraga SD 4 Jekulo, Muhammad Ilham Al Kahfi, menyebut latihan intensif selama satu bulan penuh menjadi kunci keberhasilan timnya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggara yang memberikan wadah prestasi sekaligus hiburan edukatif bagi siswa.
Untuk kategori KU 15, SMP 1 Dawe tampil gemilang dan meraih gelar juara umum lewat raihan 16 gelar juara.
Menurut Kepala Sekolah Ana Eqi Astuti, capaian ini tidak lepas dari fasilitas latihan yang lengkap serta komitmen siswa dalam berlatih konsisten. (Trq)