Kudus Tuan Rumah Kejurnas Panahan, 876 Atlet Berlaga di MilkLife Archery Challenge 2025

Photo Author
- Senin, 30 Juni 2025 | 12:53 WIB
Suasana pembukaan MilkLife Archery Challenge Kejurnas 2025 di Supersoccer Arena Rendeng Kudus, yang dibuka Menpora RI Dito Ariotedjo
Suasana pembukaan MilkLife Archery Challenge Kejurnas 2025 di Supersoccer Arena Rendeng Kudus, yang dibuka Menpora RI Dito Ariotedjo

Krjigja.com- KUDUS - Semangat kompetisi dan sportivitas terpancar dari para atlet panahan saat mereka mulai bertanding di ajang MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 yang berlangsung di Supersoccer Arena Rendeng Kudus, Minggu (29/6).

Kudus dipercaya menjadi tuan rumah olahraga panahan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 yang dibuka 27 Juni dan digelar pertandingan hingga 5 Juli 2025.

Turnamen bergengsi MilkLife Archery Challenge ini diikuti oleh 876 atlet muda dari 28 provinsi, menjadikannya kejuaraan panahan junior terbesar dalam sejarah Indonesia.

Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi antara Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Bakti Olahraga Djarum Foundation, yang terus berkomitmen membangun ekosistem panahan nasional sejak usia dini.

Kejuaraan ini juga menjadi bukti nyata meningkatnya minat generasi muda terhadap olahraga panahan di Tanah Air.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, hadir langsung membuka turnamen dan mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap sinergi antara Perpani dan Djarum Foundation.

Ia menekankan bahwa dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, masa depan panahan Indonesia akan semakin gemilang.

"Pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap cabang olahraga panahan."

"Dukungan dari federasi dan perusahaan yang peduli olahraga menjadi modal penting menuju prestasi internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade," ujar Menpora Dito.

Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid, menyebut ajang ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi prestasi panahan nasional.

Menurutnya, regenerasi atlet harus dilakukan secara konsisten dan terstruktur agar Indonesia dapat bersaing di level dunia.

"Ini bukan hanya turnamen, tapi juga gerbang awal bagi para atlet muda menuju Pelatnas, SEA Games, bahkan Olimpiade. Kami ingin mereka terus termotivasi, tidak cepat puas, dan menjunjung tinggi sportivitas," ucap Arsjad.

Tahun ini, MilkLife Archery Challenge mempertandingkan tiga divisi utama, yaitu Recurve, Compound, dan Nasional (standard bow).

Para atlet terbagi dalam empat kategori usia: U-10, U-13, U-15, dan U-18.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X