KRjogja.com - PATI - Bupati Pati Sudewo akhirnya muncul di tengah-tengah demonstran. Dia mengenakan pakaian putih, berkaca mata hitam dan berpeci. Sudewo naik mobil taktis Brimob menghampiri para demonstran.
Massa menghujani Sudewo dengan lemparan berbagai benda, termasuk sandal dan botol air mineral. Sambil dilindungi dengan tameng polisi, Sudewo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Sudewo dari atas mobil Brimob.
Tidak banyak kata yang dia sampaikan. Usai meminta maaf, Sudewo mengatakan akan berbuat lebih baik lagi.
"Saya akan berbuat yang lebih baik," lanjutnya.
Satu mobil dinas Polres Grobogan dikabarkan dibakar massa. Kericuhan ini meluas. Sebelumnya, emak-emak sambil bawa anak juga ikut demo. Mereka mengira demo di Pendopo Kabupaten Pati tersebut berlangsung damai. Saat kepanikan terjadi, banyak balita dan anak-anak pingsan.
Baca Juga: Dua Hari, Dua Warga Bantul Ditemukan Warga dalam Keadaan Meninggal Dunia
Ahmad Husen selaku inisiator dan Syaiful Ayubi sebagai orator demo Pati tersebut menyatakan bahwa Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan. Warga juga diajak bertahan hingga malam hari sebelum tuntutannya mendapat respons dari pemerintah.
Berikut 5 tuntutan massa demonstrasi di Pati:
1. Menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatan
2. Menolak penerapan lima hari sekolah
3. Menolak renovasi Alun-alun Pati dengan anggaran Rp2 miliar