KRjogja.com - KENDAL - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta dari Kelompok 04 melaksanakan kegiatan sosialisasi serta demonstrasi pembuatan nugget ayam berbasis tepung mocaf (Modified Cassava Flour) bersama ibu-ibu PKK di Desa Karangmanggis, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan ini adalah bagian dari program unggulan kelompok yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan produk pangan alternatif yang sehat dan terjangkau.
Tepung mocaf yang merupakan salah satu produk hasil olahan singkong yang berbeda dengan tepung tapioka, perbandingan mocaf memiliki tekstur dan sifat yang lebih mirip dengan tepung terigu sehingga lebih cocok untuk aneka olahan makanan seperti roti, kue, atau nugget. Tepung tapioka hanya mengandung pati dari singkong dan bersifat lebih lengket, sedangkan mocaf merupakan hasil fermentasi yang mempertahankan serat dan gizi dari singkong.
Baca Juga: Anak Gajah Bernama Tari Mati, Dunia Konservasi Berduka
Manfaat mocaf lainnya karena memiliki kandungan gizi yang baik dengan serat tinggi, kandungan kalsium, fosfor serta vitamin c yang tinggi, tidak mengandung gluten sehingga tidak menyebabkan perut kembung, dan bisa menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan tepung terigu. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan tentang kegunaan mocaf serta melakukan demonstrasi langsung bagaimana cara membuat nugget ayam mocaf, mulai dari mencampur bahan, mencetak, hingga mengukus dan menggorengnya.
Para ibu-ibu PKK tampak sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Beberapa dari mereka bahkan mencoba membuat adonan dan mencetak nugget secara mandiri. Partisipan PKK menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, karena selain meningkatkan keterampilan, resep nugget ini dapat menjadi peluang usaha di rumah.
Baca Juga: Ada Setoran di Korupsi Kuota Haji Khusus, Begini Cara Main Pejabat Kemenag
“Pembuatan nugget ayam ini sangat bermanfaat bagi kita, karena dapat meningkatkan pemanfaatan singkong menjadi tepung mocaf sebagai alternatif pengganti tepung terigu. Selain itu, tepung mocaf lebih ekonomis dan proses pembuatannya pun cukup mudah, serta tidak memerlukan banyak bahan,” ujar Ayu Soraya salah satu ibu PKK yang terlibat dalam kegiatan ini.
Dr. Kana Safrina Rouzi, M.Si Selaku DPL Kelompok 4 KKN-T Universitas Alma Ata juga menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu PKK dapat Mendorong kemandirian ekonomi rumah tangga melalui peluang usaha rumahan (home industry) serta dapat menginspirasi kreativitas warga desa dalam menciptakan olahan lokal yang disukai anak-anak. Tepung mocaf memiliki potensi besar, apalagi jika dipadukan dengan kreativitas warga seperti nugget ayam ini. Kami juga ingin mendorong kemandirian ekonomi keluarga melalui inovasi sederhana namun berdampak,” ungkap Kana Safrina.
Baca Juga: KPK: Ini Pihak yang Paling Dominasi Kasus Korupsi
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian hasil olahan nugget ayam mocaf, serta masukan mengenai cara kemasan dan pemasaran produk dengan cara yang sederhana. Para mahasiswa berharap, pelatihan ini bisa mendorong inovasi kuliner yang menggunakan bahan-bahan lokal dan memperkuat kemandirian ekonomi dalam keluarga.
Dengan semangat kerja sama dan pemberdayaan masyarakat, Kelompok 04 KKN-T UAA bertekad untuk terus mendampingi masyarakat Desa Karangmanggis dalam berbagai program pengembangan yang memanfaatkan potensi lokal.(*)