Krjogja.com- KUDUS- Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, PT Djarum bersama Polytron kembali mewujudkan komitmen sosial mereka lewat program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.
Pada tahap kedua tahun ini, sebanyak 130 rumah direnovasi dan dibangun ulang dengan anggaran lebih dari Rp7,5 miliar, menyebar di sembilan kecamatan di wilayah tersebut.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Kudus, sebagai persembahan sekaligus 'kado' dalam rangka HUT ke-476 Kabupaten Kudus,” ujar Achmad Budiharto, General Manager Community Development PT Djarum.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya soal renovasi rumah, tetapi juga membangun fondasi bagi kehidupan yang lebih sehat, aman, dan nyaman.
Penerima bantuan berasal dari sembilan kecamatan di Kudus, yakni sembilan kecamatan di Kudus, yakbi Kota sebanyak 13 rumah, Jekulo (15 rumah), Mejobo (17 rumah), Jati (2 rumah), Bae (5 rumah), Gebog (18 rumah), Dawe (21 rumah), Undaan (26 rumah), dan Kaliwungu (13 rumah).
Biaya pembangunan per unit RSLH sekitar Rp58 juta sampai Rp60 juta.
Salah satu penerima manfaat yaitu Misbahussurur, warga Desa Getasrabi Kecamatan Gebog Kudus, yang mengaku bahagia bisa menempati rumah baru yang jauh lebih kokoh dan bebas kebocoran.
"Dulu rumah saya sering goyang ketika angin kencang, dan atapnya bocor parah. Kamar mandi pun roboh, jadi saya harus mandi di rumah tetangga."
"Sekarang, Alhamdulillah, saya sudah punya rumah yang nyaman dengan kamar mandi sendiri. Terima kasih banyak kepada PT Djarum dan Polytron," ungkapnya usai acara serah terima simbolis bantuan RSLH di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (30/9).
Program RSLH yang telah berjalan sejak April 2025 ini menargetkan total renovasi 300 rumah selama tahun ini, dan hingga kini telah terealisasi 222 rumah, termasuk tahap pertama yang memperbaiki 92 hunian.
Sisa renovasi sebanyak 78 rumah ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
Yang menarik, mulai tahap kedua ini, luas rumah yang direnovasi bertambah menjadi 33,5 meter persegi dari sebelumnya 30 meter persegi, dengan penataan ulang kamar mandi agar lebih terpisah dari dapur.
"Kami menyesuaikan luas rumah dengan jumlah penghuni. Jika penghuni lebih dari lima orang, rumah diperbesar menjadi 41 meter persegi dengan tiga kamar tidur."
"Tujuannya agar setiap keluarga mendapat hunian yang tidak hanya layak, tetapi juga nyaman,” jelas Budiharto.
