pantura

May Day Di Kudus, Soroti Ketimpangan PNS dan Buruh

Senin, 1 Mei 2017 | 16:40 WIB

KUDUS, KRJOGJA.com - Persoalan rendahnya upah buruh serta desakan penghapusan sistem kerja kontrak (outsourcing) kembali disuarakan puluhan peserta demo Hari Buruh se- Dunia (May Day) yang berlangsung di Alun- alun Simpang Tujuh Kudus, Senin (01/05/2017). 

Aksi yang dilakukan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), SPSI dan sejumlah elemen masyarakat “Kota Kretek”, mendapat pengawalan ketat aparat Polres Kudus. Bahkan Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning ikut terjun mengawal, dan bergabung dalam long march mengelilingi alun- alun. 

Baca Juga :

Buruh Jogja Minta Danais Sejahterakan Rakyat Kecil

Ganjar Pranowo Hadiri May Day di Sukoharjo

"Silakan buruh menyampaikan aspirasi, asal tidak berbuat anarkis. Kehadiran kami di sini hanya ingin memastikan demo berjalan aman dan lancar,” ujar Kapolres.

Koordinator aksi Slamet Machmudi mengatakan, momentum hari buruh se- dunia dimanfaatkan untuk memperjuangkan hak normatif dan kesejahteraan para buruh di Kudus. Demo menyoroti kondisi buruh yang merana, sementara PNS semakin sejahtera. Bupati Kudus menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) PNS Kudus tahun 2017 sebesar 126 persen, tertinggi di seluruh kabupaten/ kota se Jawa Tengah. Sedangkan, kenaikan upah buruh yang hanya 8,20 persen. 

Halaman:

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB