pantura

Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Posyandu Balita Desa Margorejo

Rabu, 20 September 2023 | 21:58 WIB
(Istimewa)


KRjogja.com - KENDAL - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta melaksanakan sosialisi pencegahan stunting yang merupakan proker utamanya yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abi Suryono, S.E., Ak., M.Ak., AWP. Sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Margorejo pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 dengan didampingi Bidan Desa dan beberapa ibu kader PKK.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Anak stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya. Stunting bisa terjadi sejak Ibu mulai mengandung hingga anak berusia 2 tahun. Karena 80% pembentukan otak terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.

Baca Juga: Layang-Layang Sumber Bahaya Jaringan Listrik PLN

Kepala Desa Margorejo, Suyoto sangat mendukung adanya program kerja ini. Dan berharap jika mahasiswa yang melakukan sosialisasi dapat mengajak masyarakat untuk patuh dan mengikuti anjuran pencegahannya. “Saya sangat senang sekali, jika adik-adik mahasiswa dapat mensosialisasikan pencegahan stunting, dengan begitu diharapkan masyarakat Desa Margorejo dapat patuh dan mengikuti anjuran pencegahannya,” ujar Suyoto

Ada beberapa penyebab terjadinya stunting pada balita, yakni:
(1) praktek pengasuhan yang tidak baik,
(2) terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), Post Nata, dan pendidikan dini yang berkualitas, (3) kurangnya akses makanan bergizi, dan
(4) kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

Baca Juga: Program Magang Menjadi Jembatan ke Dunia Kerja bagi Mahasiswa

Untuk Desa Margorejo sendiri tercatat tidak ada anak yang stunting, namun ada beberapa anak yang kurang gizi. Meskipun begitu, sosialisasi ini penting disampaikan ke masyarakat Desa Margorejo sebagai bentuk pencegahan stunting. “Untuk anak stunting disini 0, namun ada beberapa anak dengan gizi kurang,” ujar Nur Kholifah, salah seorang kader PKK Desa.

Penanganan anak kurang gizi juga dilakukan dengan pemberian makanan tambahan setiap harinya. ”Dengan memberikan makanan yang bergizi, bervariasi, dan menarik tentunya akan menambah minat makan anak-anak,” imbuh Nur Kholifah.(*)

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB