- Pengolahan Biologis: Menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri untuk mengurai zat organik dalam air limbah.
Dilengkapi dengan bioball yang berfungsi sebagai media filtrasi, IPAL ini lebih efektif dalam menangkap kotoran, penyebar air dalam filtrasi, dan menjadi tempat bakteri baik pengurai kotoran,
Dibandingkan bioball model rambut, bioball model bola memiliki rongga lebih rapat, dan lebih efektif menangkap kotoran untuk diurai oleh bakteri pengurai.
- Penambahan Senyawa Kimia: Jika diperlukan, untuk mengurangi parasit dan bakteri berbahaya.
Basuki mengingatkan bahwa kapasitas minimal IPAL yang diperlukan untuk praktik sehari-hari adalah 250 liter.
"Jika praktik kesehatan tidak dilengkapi dengan IPAL, dikhawatirkan limbah medis akan mencemari lingkungan, yang pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Dengan hadirnya IPAL yang berkualitas dan terjangkau ini, diharapkan para profesional kesehatan di Kudus dan sekitarnya dapat lebih mudah memenuhi standar pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan tetap bersih dan aman. (Trq)