Krjogja,com- REMBANG - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Rembang dipastikan aman dan melimpah.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menegaskan bahwa distribusi dan pasokan berjalan normal, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying.
Kepastian ini disampaikan terutama setelah muncul keluhan soal sulitnya mendapatkan Pertalite, khususnya di wilayah yang jauh dari stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU).
Berdasar pantauan krjogja.com Jumat (15/8), stok BBM jenis Pertalite dan lainnyua di sebagian besar SPBU di wilayah Rembang cukup memadai dan aman.
"Stok Pertalite saat ini mencapai 377 kiloliter. Jumlah ini cukup untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi hingga empat kali lipat dari kebutuhan harian," ujar Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah.
Pasokan Pertalite ke Kabupaten Rembang didukung oleh dua titik suplai utama, yakni dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Semarang.
Kedua terminal tersebut beroperasi tanpa hambatan, baik dari sisi logistik, cuaca, maupun kondisi sosial.
Distribusi BBM dilakukan ke seluruh titik layanan resmi yang tersebar di wilayah Rembang.
Saat ini, Pertamina mengoperasikan 26 SPBU aktif, yang seluruhnya menyediakan Pertalite.
Selain itu, ada delapan Pertashop yang melayani warga di daerah-daerah terpencil atau jauh dari pusat kota.
Bupati Rembang, Harno sebelumnya telah mengajukan permintaan kepada Pertamina agar memperluas dan mempermudah akses masyarakat terhadap BBM bersubsidi, terutama Pertalite.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan keadilan energi hingga ke pelosok desa.