Achmad Budiharto, Direktur Superliga, menilai keikutsertaan negara baru ini bisa meningkatkan kualitas persaingan dan menambah wawasan teknik para atlet muda Indonesia.
"Ini adalah kesempatan emas untuk mengukur kemampuan di panggung internasional," ungkapnya.
Di sektor U-17 dan U-19, tim-tim besar Indonesia seperti PB Djarum dan PB Jaya Raya akan menghadapi klub-klub kuat dari luar negeri, termasuk Chengyuan High School dari China Taipei dan tim dari Polandia.
Fung Permadi, Manager Tim PB Djarum, mengungkapkan tekadnya untuk mempertahankan gelar juara umum.
"Kami siap menghadapi tantangan peserta baru yang kekuatannya belum terpetakan," ujarnya.
Salah satu bintang muda PB Djarum, Jolin Angelia, juga mempersiapkan diri dengan matang.
Setelah sukses di U-17, kini ia siap bersaing di kategori U-19 dengan target membawa pulang Piala Susy Susanti.
Dari luar negeri, Mikolaj Morawski dari Polandia juga bersemangat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia berharap bisa membuktikan bahwa pebulutangkis Eropa mampu bersaing dengan para pemain Asia.
Dengan kombinasi pengalaman, sejarah, dan semangat muda, Polytron Superliga Junior 2025 menjanjikan pertandingan seru dan penuh perjuangan di GOR Djarum Kudus.
Bagi para penggemar bulutangkis, turnamen ini terbuka untuk umum.
Para atlet muda tengah berjuang untuk membawa pulang kemenangan dan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. (Trq)