Legenda seperti Tontowi dan Liliyana mengaku terharu namanya diabadikan sebagai piala bergilir.
Keduanya berharap, kehadiran nama legenda bisa menjadi inspirasi dan pengingat sejarah bulu tangkis Indonesia kepada generasi muda yang kini mulai menapaki jalur prestasi.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi antusiasme peserta dan menyatakan bahwa turnamen ini semakin menarik minat klub-klub luar negeri.
Beberapa negara yang batal hadir tahun ini, seperti Vietnam dan Selandia Baru, menyatakan niat kuat untuk ikut pada edisi berikutnya.
Direktur Superliga, Ahmad Budiharto menyebut turnamen beregu seperti ini penting untuk memupuk mental kompetitif sejak dini.
Tahun depan, ajang ini direncanakan lebih semarak dengan kehadiran tim dari luar negeri, termasuk Cina dan Jepang.
“Ada sekitar 10 negara yang akan berpartisipasi. “Turnamen ini dirancang sebagai ajang pembibitan atlet muda menuju level dunia,” tegasnya. (Trq)