Krjogja.com, KUDUS - Sengitnya perebutan medali emas mewarnai cabang olahraga karate pada PON Bela Diri 2025 yang digelar sejak 12 hingga 26 Oktobrer di Djarum Arena 2A, Kudus, Jawa Tengah.
Sebanyak 242 karateka dari 34 provinsi beradu ketangkasan untuk memperebutkan total 60 medali pada ajang bergengsi yang berlangsung selama tiga hari hingga 25 Oktober mendatang, disusul cabang Ju- jitsu dan Wushu.
Sebagai tuan rumah, kontingen Jawa Tengah (Jateng) tampil dengan ambisi besar.
Tim karate Jateng menargetkan tujuh medali emas dan berharap tampil maksimal di depan publik sendiri.
Dengan 14 atlet andalan, terdiri atas lima putra dan sembilan putri, mereka siap membuktikan diri di gelanggang kebanggaan masyarakat Kudus.
Manajer tim Jateng, Bayu Eka Erdiyan, mengungkapkan timnya telah menjalani latihan intensif sejak 13 Oktober.
Meski masa pelatda resmi hanya lima hari, latihan diperpanjang secara mandiri oleh Pengprov FORKI Jateng demi hasil optimal.
“Persiapan kami berjalan baik, dan kami ingin memberikan yang terbaik untuk Jateng,” ujarnya penuh semangat.
Hingga hari pertama pertandingan, peta kekuatan di cabang karate terlihat merata.
Tidak ada satu pun provinsi yang mendominasi perolehan medali emas pertandingan hari pertama.
Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah masing-masing berhasil menyabet satu emas dari lima nomor yang telah tuntas dipertandingkan.
Dari gelanggang utama, atlet pelatnas Ahmad Zigi Zaresta Yuda asal NTB membuka pesta emas lewat kemenangan di nomor kata perorangan putra.
Sementara itu, karateka Marzella Sekar dari Banten memukau penonton dengan raihan emas di kata perorangan putri.