pantura

Sinergi Pemerintah dan Swasta: Menteri PKP Apresiasi Djarum Lewat Program RSLH dan Sanitasi Terpadu di Jawa Tengah

Kamis, 6 November 2025 | 21:05 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di tengah para penerima manfaat

Krjogja.com- KUDUS- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya meninjau langsung Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) milik PT Djarum di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (6/11) petang.

Menurut Maruarar, program yang dijalankan PT Djarum bukan sekadar membangun rumah, melainkan membangun martabat dan harapan masyarakat.

“RSLH adalah bentuk nyata gotong royong swasta dan pemerintah untuk menghadirkan tempat tinggal yang manusiawi.”

“Saya apresiasi Djarum karena menjadi salah satu perusahaan yang paling aktif membangun dan merenovasi rumah bagi masyarakat tidak mampu,” ujarnya.

Kunjungan Menteri Maruarar dilakukan bersama Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, dan Bupati Kudus diwakili Sekda Revlisianto Subekti.

Selain manajemen PT Djarum, yakni Chief Operating Officer (COO) PT Djarum Victor Rachmat Hartono dan General Manajer (GM) Community Development Achmad Budiharto.

Mereka meninjau rumah baru milik Roisnan, warga Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, yang menjadi salah satau penerima manfaat program RSLH.

Sebelumnya, Roisnan dan keluarganya tinggal di rumah yang lapuk dan nyaris roboh.

Kini, setelah direnovasi total oleh PT Djarum, rumah tersebut menjadi lebih kokoh, sehat, dan nyaman.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada PT Djarum dan pemerintah yang peduli terhadap orang kecil seperti kami,” ungkap Roisnan haru.

Hingga Oktober 2025, PT Djarum telah membangun 517 unit rumah layak huni di tujuh kabupaten di Jawa Tengah, meliputi Kudus, Blora, Grobogan, Demak, Pemalang, Temanggung, dan Rembang.

Semua unit telah memenuhi standar rumah sehat, mulai dari kekuatan struktur hingga ketersediaan air bersih dan ventilasi yang memadai.

COO PT Djarum Victor Rachmat Hartono menjelaskan bahwa keberhasilan program ini tidak diukur dari jumlah bangunan semata, melainkan dari perubahan sosial dan ekonomi yang dialami penerima manfaat.

“Kami percaya rumah layak adalah fondasi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga. Melalui RSLH, kami ingin memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat,” terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB