GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Hendak melakukan perang sarung di sejumlah lokasi, 21 remaja diamankan di Polres Gunungkidul. Terungkapnya perang sarung tersebut setelah beredar sebuah video yang menunjukkan aktivitas dua kelompok yang bertikai menggunakan sarung itu.
Menurut Wakpolres Gunungkidul, Kompol Widya Mustikaningrum, ke-21 remaja tersebut diamankan dari tiga lokasi yakni Polsek Playen sebanyak 4 orang, Polsek Nglipar 9 orang, dan Polsek Karangmojo sejumlah 8 orang.
"Ada 3 lokasi berbeda, yang jelas semuanya masih pelajar bahkan ada yang masih di bawah umur," jelas Widya di Mapolres Gunungkidul, Selasa (12/4/2022).
Widya menuturkan bahwa terungkapnya kasus tersebut bermula dari penemuan sarung dan satu unit sepeda motor di area Bunder Playen Gunungkidul. Saat itu, barang-barang tersebut ditinggalkan pemiliknya.
Tak selang lama, dari hasil penelusuran tim siber Polres Gunungkidul diketahui terjadi perang sarung di lokasi tak jauh dari penemuan barang tersebut. Polisi pun bergerak menangkap pelaku sekitar pukul 21.30 WIB.
"Tim siber kemudian malakukan penelusuran dari media sosial, dan menemukan dua lokasi yang berbeda yaitu Kapanewon Nglipar dan Kapanewon Karangmojo," papar Widya.
Dari temuan tersebut, 2 jajaran Polsek Nglipar dan Karangmojo mengembangkan dan menemukan keberadaan kelompok remaja, sehingga berhasil diamankan. Selain beberapa remaja, polisi juga menyita sarung yang digunakan untuk perang sarung.
Widya menuturkan, dari pengakuan para remaja tersebut, maraknya perang di Gunungkidul dimulai dari tren kelompok remaja di luar Gunungkidul yang melakukan perang sarung.
"Dari keterangan para pelaku sendiri meniru aktivitas malam dari remaja di luar Gunungkidul, kemudian berkembang menjadi nomor lokasi," Widya menandaskan. (*)