Kemensos Respon Cepat Kasus Anak Alami Keterpisahan dengan Orangtua Terdampak Covid-19

Photo Author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 16:32 WIB
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Eka Kanya Santi ,di Jakarta. (ist)
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Eka Kanya Santi ,di Jakarta. (ist)

Diantar langsung rombongan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat menuju Bandara Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Mbah Yatin bersama Vino dan Sakti Peksos Januri berangkat menuju Bandara Juanda Surabaya. Selanjutnya mereka dijemput oleh staf Dinas Sosial Kabupaten Sragen untuk kembali ke rumahnya di Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kemensos melalui Tim Respon Darurat Balai Budi Luhur Banjarbaru yang terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial memberikan dukungan psikososial, motivasi  dan penguatan kepada Vino dan Mbah Yatin. Tim juga memberikan paket pelindung diri berupa masker medis, handsanitizer, dan face shield dan sarung tangan.

Balai juga memberikan penyuluhan agar Vino dan keluarga selalu mentaati protokol kesehatan dan memakai alat pelindung diri lengkap ketika keluar dari rumah. Selanjutnya Vino akan tinggal bersama keluarga besar nya di Kabupaten Sragen Jawa Tengah dan melanjutkan sekolah.

Kemensos juga melakukan respon kasus terhadap BSS (18), disabilitas intelektual di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. BSS  tidak memiliki tempat tinggal setelah kedua orangtuanya meninggal karena Covid-19. BSS lebih banyak dikurung sehingga dinas sosial setempat, aparat desa, dan warga setempat tidak mengetahui keberadaannya.

Kepala Balai Medan Lyana Siregar menugaskan Kepala Subbag Tata Usaha  Budi Prayitno dan 2 (dua) Pekerja Sosial Maidinse Hutasoit dan Ilzami untuk datang ke lokasi melakukan respon kasus. Sejak 1 Agustus 2021, BBS ditempatkan di asrama putra. Selama di dalam balai, BSS akan mendapat pendampingan dan pelatihan terutama berkaitan dengan kegiatan aktivitas kehidupan sehari-hari.

“Harapannya, BSS cukup mandiri untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari sendiri yang sederhana,” kata Lyana Siregar.  Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dari koordinasi tersebut adalah dengan berusaha melakukan penelusuran keluarga dan tempat layanan yang tepat bagi BSS.

(Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X